13l mertua rasa ibu-ibu julit

3.3K 490 123
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chaeyoung dari tadi bercermin di kaca wastafel, dan memperbaiki penampilannya yang sebenarnya sudah rapih.

"Gak ada yang salah kan ya?"

Setelah dia meninggalkan toilet dan duduk kembali di kursinya, tetapi dia jengah dan berdiri lagi menuju pantry untuk bikin kopi. Chaeyoung tersenyum ke Taeil.

"Mas penampilan saya gimana?" tanya Chaeyoung tiba-tiba.

Taeil tampak bingung. "Penampilan apa? Mbak adain pertunjukan? Kapan? Saya gak pernah liat."

"Ih bukan!" pekik Chaeyoung.

"Terus?"

"Penampilan maksudnya saya tuh baju sama sayanya."

"Ooh. Bagus mbak, matching bajunya, parfumnya juga wangi banget mbak sampe sini," kata Taeil. Memang sih jarang mereka satu meter.

"Tapi pak Doyoung kok kaya sinis gitu ya liat saya," kata Chaeyoung yang akhirnya merembet gak jadi membuat kopi.

"Kenapa ya?" Tanya Taeil balik.

Chaeyoung bergumam, "Kan mas Taeil udah lama tuh kerja di sini, emang ada ya peraturan tentang cara berpakaian?"

"Engga, sebelum mbak masuk juga pada terserah mau pakai baju kerja gimana pun. Yang penting sih masih normal."

"Cara pakaian saya menurut mas gimana? Lumrah kan? Yang lain juga banyak yang pakai?" 

"lumrah kok, yaudah mbak saya tinggal dulu mau anterin ini ke mbak nayeon," jawab taeil ramah dan pergi bersama kopi titipan nayeon.

Sepeninggalan Taeil, ponsel Chaeyoung begetar dan kaget pas tau yang menelponnya adalah orang yang saat ini ada di pikiranya. Chaeyoung mengangkat telepon itu. "iya ada apa pak?"

"Kamu pulang kerja ada waktu kosong gak?" tanyanya dingin tapi bikin Chaeyoung senyum-senyum gak jelas.

"Kosong seperti biasa," jawab Chaeyoung.

"Bisa ke ruangan saya gak?"

"Bukanya tadi bapak sewot ya? tadi pagi ngusir saya pas saya ke ruangan bapak."

Tampak Doyoung mendengus kesal, "tadi saya lagi emosi terus kamu masuk."

"Emangnya saya salah apa?"

"Makannya kamu ke sini," jawab Doyoung sewot.

"Dasar, Bapak-bapak pms," guman Chaeyoung yang sebenarnya masih terdengar di panggilan telepon.

Tanpa salam apapun Chaeyoung langsung membuka pintu ruangan itu, gak papa lah yah gak profesional sedikit. hehe.

Tanpa basa-basi Doyoung memberi benda yang berbalut paper bag ke Chaeyoung yang masih berdiri.

"Apa nih?" 

"Buruan ganti ke toilet," suruh Doyoung.

Chaeyoung tampak bingung, kan pakaiannya sekarang baik-baik aja. "kenapa di ganti? pakaian saya emang salah?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ShimmeringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang