11| di landa galau

2.5K 410 71
                                        

"emang saya iya-in permintaan putusnya?" tanya cowok itu agak nyolot.

Doyoung mendengus dia menahan untuk tidak marah, masalahnya sedikit lagi, tapi ada aja masalahnya. "Tapi masnya gak berhak, dia minta putus karena masnya gak tau diri, udah tau punya pacar dan beda kota gak pernah di hubungin, siapa cewek yang bakal betah kaya gitu," ucap Doyoung jelas.

Cowok itu berdecih, "Sekarang yang pacarnya itu gue, bukan lo."

"Apa lo sekarang udah di sewa sama om-om kaya ini?" lanjut cowok itu bertanya ke Chaeyoung.

"Bobby!" seru Chaeyoung dengan marah.

"Kenapa bener kan?" tanya Bobby remeh.

Doyoung gusar akhirnya dia menarik tangan Chaeyoung. "Preman kaya gitu gak ada habisnya."

Dengan cepat Bobby langsung menarik tangan Chaeyoung. "Kita harus bicara."

Di tariknya Chaeyoung agak cepat dan kasar, Doyoung geram, karena Bobby yang seperti memaksa Chaeyoung, yang bahkan sebenarnya gamau ngomong sama dia.

Di susulnya Bobby, memisahkan pegangan tangan mereka, dan Doyoung mendaratkan satu pukulan di pipi Cowok itu.
"Brengsek!"

Chaeyoung tentunya kaget, karena melihat Doyoung yang membabi buta memukul dan menonjok perut Bobby, dan Bobby ikut membalasnya juga.

"Astaga, pak Doyoung udah!" Chaeyoung berusaha memisahkan mereka, dan orang-orang sekitar yang juga ikut memisahkan mereka.

Doyoung benar-benar emosi, dia menghujamkan pukulannya beberapa kali, Apalagi saat dirinya sedang emosi ada orang yang ikut mencampurinya dan ingin memisahkan perkelahiannya.

"Pak Doyoung, udah!" pekik Chaeyoung, dia raih tangan Doyoung untuk berhenti, dan beberapa orang berusaha narik Bobby yang ikut membalas juga.

Doyoung mendesah kelas, dia menepis dengan kuat tangan Chaeyoung sampai Chaeyoung terjatuh dan kepalannya terbentur trotoar.

Bobby sadar, dan langsung mendorong Doyoung, orang-orang pun sudah menahannya, Bobby menatap Chaeyoung yang kesakitan karena ulah om-om nya itu.

Bobby mengelus kepala Chaeyoung, merangkulnya agar berdiri, Bobby natap Doyoung tajam. "Biadab, cari cewek lain, gausah lo deketin pacar orang!"

Doyoung mengepalkan tangan, dia dari tadi diam, kaku gak bisa apa-apa karena gak sengaja menepis Chaeyoung dengan kasar.

Doyoung mendesah kesal, melihat Chaeyoung yang pergi menjauh sama pacarnya itu, inget ya dia juga sekarang pacarnya.

• • •

"Ayah!" pekik Dino, sambil loncat-loncat girang setiap ayahnya pulang.

Dino terdiam menatap ayahnya, dan mengekorinya sampai ke ruang TV "ayah kok lemes?" tanya Dino memegang tangan Doyoung.

Melihat sedikit luka di tangan Doyoung "ih ayah, berdarah!" pekik Dino, dia emang suka lebay kalo ada darah.

Dino natap muka ayahnya "ih bibir ayah juga berdarah, pipi ayah juga merah!"

"Udah gapapa," balas Doyoung enteng, dia menyenderkan tubuhnya di sofa.

"Haaaa ayah berdarah bibi, tolongiiiiiin!" Dino berjerit dan berlari ke dapur.

Bibinya juga panik, Dino mengandeng bibinya yang membawa kotak p3k.

"Udah bi, gapapa saya aja yang obatin." Doyoung langsung meraih kotak itu.

Dino ikut mengambil kapas dan di bantu Doyoung untuk kasih alkoholnya.

ShimmeringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang