Special for 30k views :)
Gula dan semut bertebaran dimana-mana!
SIAPKAN MENTAL KALIAN SAAT MEMBACA CHAPTER INI!!AKU TIDAK AKAN MENANGGUNG KALAU KALIAN TIBA-TIBA DIABETES MWEHEHE /sori ngegas biar nampak tulisannya:v/.
Happy reading dan selamat malming-an yang jombs:v ノ(*˘︶˘*)ノ♡✧~~
***
"Ra!"
Aku menoleh sekilas saat ada yang memanggilku dari arah belakang.
Orang itu terus berlari mengejarku yang berjalan di depannya."Hei! Kalau dipanggil tuh nyaut kek apa kek," omel orang itu. Ia menarik tanganku ke belakang membuatku harus memutar badanku.
Aku hanya menatapnya datar. Ia tersengal-sengal karena habis berlari.
'Huh! Buat apa aku peduli? Siapa suruh dia berlari-lari?' pikirku.Ia menghela nafas karena belum mendapatkan respon dariku. Aku menaikkan sebelah alisku seperti bertanya 'ada apa?'
"Nanti jalan yuk?"
"Punya kaki kan? Ya jalan sendirilah," ucapku datar.
"Ya ampun, Ra!" ia mengusap wajahnya frustasi. Meletakkan tangan kirinya dipinggang, sedangkan tangan kanannya menaikkan rambutnya yang menutupi mata. Aku hanya melihatnya sambil memasukkan tangan ke dalam saku hoodie yang kupakai.
"Yang kumaksud dengan 'jalan-jalan' itu, kita pergi keluar bareng. Hangout gitu Ra, jalan ke Mall, taman, kemana-mana."
"Oh."
Ia memasang wajah cengonya mendengar jawabanku. "Cuma 'oh'?!"
Aku berdecak sambil memutar bola mata, "terus harusnya jawab apa?"
Ia mengelus dadanya. Ia bergumam pelan yang masih bisa didengar olehku 'sabar, Ali. Sabar... Untung sayang'.
"Ck! Lama!" ucapku ketus dan berbalik badan melanjutkan langkahku menuju kantin.
"Hei, Ra! Ya elah malah ditinggal!" teriaknya setelah menyadari aku sudah beberapa langkah di depannya.
"Woi, Ra! Tungguin!"
***
"Ra~" rengek Ali yang duduk di depanku.
"Hm."
"Mau ya? Ya? Pliiissss... Mau ya?"
"Harus banget ya?"
"Ya harus dong!"
Aku hanya diam menanggapinya dan memasukkan satu sendok batagor ke dalam mulutku.
"Udahlah, Ra. Terima aja kenapa sih, gitu pun ribet." ucap Seli di sebelahku, ia sudah duluan sampai di kantin tadi.
"Yaudah deh, iya." ucapku malas. Ali di depanku berseru senang sambil mengepalkan tangannya.
Ia terlalu senang sampai-sampai tangannya terpentok meja dan membuat getaran kecil di meja. Hal itu sontak membuat tawa Seli langsung pecah, sedangkan aku hanya menahan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is This Love? [DISCONTINUED]
Fiksi Remaja"HANYA WORK ABAL-ABAL" JANGAN DIBACA PLIS🙏 (demi menjaga mata kalian dari tulisan yg bikin sakit mata) Raib adalah seorang gadis remaja keturunan klan Bulan, bersahabat dengan Seli dari klan Matahari, dan Ali dari klan Bumi+Aldebaran. Menjalani ke...