Bab 13 Ingat besok mati

4 1 0
                                    

Tahu gak, guys? Kalau ada kerabat atau keluarga dekat yang meninggal kita jadi semakin yakin waktu cepat banget, ya? Nha, sesuatu yang nyaman banget kita lakuin itu akan semakin mudah memakan waktu daripada hal yang tidak kita sukai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tahu gak, guys? Kalau ada kerabat atau keluarga dekat yang meninggal kita jadi semakin yakin waktu cepat banget, ya? Nha, sesuatu yang nyaman banget kita lakuin itu akan semakin mudah memakan waktu daripada hal yang tidak kita sukai. Sama kayak orang nyinyir. Gak bakal kerasa kalau apa yang mereka kerjain itu adalah sesuatu yang sah-sah aja buat dilakuin. Beda dengan kita yang turut jadi korban nyinyir. Waktu bakal kasih kita ruang untuk sedih, nangis, bete. Lamaaa banget.

Gambar di atas itu sebenarnya kayak renungan ya kalau kita ada waktu buat diem lama terus sambil mikir. Mati itu bisa kapan aja. Mau kita sakit atau sehat, mati gak perlu nanya dulu ke kita.

Hikmahnya apose? Paling tidak. Kita yuh jadi tahu bahwa nyinyir dan masukan itu beda jauh. Bedanya dimana? Di cara penyampaiannya. Di awal niatnya. Nyinyir itu gak mikir panjang apakah yang dinyinyirin sakit hati apa gak? Kita tahu bahwa menyakiti hati orang lain itu dosa, pemirsa. Dan... Pengalaman menjadi korban itu tidak semata-mata membuat kita tidak punya kesempatan menjadi bagian dari penyinyir di luar sana. Kita juga wajib berkaca bahwa kita juga manusia yang punya kekurangan tak terhingga.

Tangguh Jadi Korban NyinyirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang