Gak ada satu manusia pun yang lepas dari komentar orang lain. Pernah dinyinyirin gak, readers? Bete? Marah? Malu? Mau ngumpet? Pingin lari? Semua pasti pernah ngerasain. Atau sekarang lagi dilema. Hal-hal kecil bisa jadi membuat kita dinyinyirin. Ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah sugesti bakal jadi hal penting kalau penyampaiannya dilakukan sesederhana mungkin. Nyinyir tuh kadang timbul dari ketidakmampuan orang lain melihat hidup kita. Atau... Merasa dirinya sudah di tahap yang sangat sempurna. Standar hidup seseorang adalah cara pakem sebuah pandangan. Nilai awal dari segala kemampuannya. Nha, tergantung mana yang dominan nih, guys. Mampu menerima perbedaan dan memaklumi? Atau mengedepankan kritikan?
Itulah kenapa banyak banget kejadian. Saat melihat sebuah situasi, kontras dua perbedaan cara penyampaian dan imbas ke depannya tuh bakal jadi hal besar.
Kayak gambar di atas. Impact dari perkataan orang tua sebagai gambaran merupakan sebuah standar mutlak. Ketika seseorang tidak melihat perbedaan bahkan tidak menganggap remeh sebuah situasi, maka bisa dipastikan ia akan menghadapi hidup dengan ketenangan. Beda lagi dengan pandangan yang kebalikannya. Si anak bakal punya mindset tetap bahwa acuan tidak sekolah adalah ketakutan akan pekerjaan yang menurut sang ibu tidak layak.
