Al memberhentikan mobil yuki didepan gerbang sekolah. Al membuka pintunya tanpa menunggu yuki yang sudah kebingungan.
"inikan sekolah gue waktu SMA. dia mau ngapain sih" ucap yuki pada dirinya sendiri. Yuki membuka pintu mobilnya lalu turun mengikuti Al masuk kedalam sekolah. Matanya menjelajah keseluruh bangunan yang sudah lama tidak ia kunjungi. Dan ternyata banyak sekali yang berubah.
Yuki mengejar Al yang tengah berjalan dikoridor kelas. Yuki masih ingat koridor kelas itu dikhususkan untuk kelas 12. Disekolah lamanya ini. Terdapat tiga lantai. Untuk lantai teratas sendiri dikhusukam untuk kelas 10. Lantai kedua untuk kelas 11 dan lantai ketiga untuk. Kelas 12. Tapi seperti semua sudah berbuah mengingat sekolahnya ini sudah menambah menjadi lima lantai. Posisi kantin. Ruang guru juga lab komputer juga sepertinya sudah berubah.
Ketika langkah yuki sudah menyamai dengan langkah Al. Perempuan itu menarik tangan Al bermaksud memberhentikan langkah Al.
" Tunggu bentar. Lo mau ngapain sih kesini. Dan lo ada urusan apa disekolah ini? "."gue cuma mau mengungjungi tempat dimana gue juga pernah belajar disini".
"hah? Maksudnya, lo alumni disekolah ini juga".
"ya emangnya lo doang yang jadi alumni disekolah ini".
"lo tau gue alumni disekolah ini".
Al tersenyum dengan menyeringai. Mendengar semua pembicaraan yuki. Dasar. Perempuan didepannya ini telah mengalami amnesia atau apa sehingga tidak mengenalinya sama sekali. Al rasa waktu 2tahun tidak bertemu itu bukanlah waktu yang lama. Tapi lihatlah perempuan didepannya ini bahkan tidak mengingat dirinya. Atau memang karena ketika Al menjadi juniornya yuki sama sekali tidak mengenal Al.
Al melihat kearah tangannya yang belum dilepaskan oleh yuki. Yuki yang menyadarinya langsung ingin menarik. Tapi ia kalah cepat dengan Al. Al langsung menggengam tangan yuki dengan erat. Lalu kembali melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju lantai dua.
...
Setelah mengelilingi semua ruangan sekolah dan menyapa para guru mereka. Al membawa yuki ketaman belakang sekolah yang terdapat danau buatan.
Al memberikan sebotol minuman dingin untuk yuki. Lalu mendudukan dirinya disamping yuki.
"Lo tau ngga sih. Kalau gue itu junior lo disekolah ini" setelah lama hening Al mulai berbicara. Matanya terus mengarah kedanau.
Yuki nampak terkejut mendengar perkataan Al. Pasalnya yuki tidak pernah tahu bahwa Al ini ternyata adalah juniornya.
Yuki menggelengkan kepalanya sebagai tanda jawaban bahwa ia tidak tahu."berarti lo ngga inget juga pernah nolong gue?".
"mending lo jelasin semua aja deh Al. Otak gue itu suka lola kalau disuruh mikir yang dulu-dulu".
" jadi waktu pas gue jadi anak baru pas masa orientasi. Ada senior laki-laki yang kasih tantangan ke gue buat cium sepatunya" ujar Al membuka penjelasannya.
"trus lo tiba-tiba dateng. Lo marahin tuh senior yang nyuruh gue. Lo bilang kalau dia tuh terlalu menggunakan kekuasannya sebagai senior. Senior itu itu pergi. Tapi Lo" tunjuk Al pada Yuki. Lo malah nyuruh gue buat bersihin buku-buku diperpustakaan. Sampe gue ngga bisa makan siang cuma karna biar gue dapet tanda tangan dari lo " Al menjelaskan dengan nada jengkelnya terhadap yuki.
" serius gue pernah nyuruh lo kek gitu Al" Yuki bertanya dengan raut tidak percaya. Masa sih, yuki kan orang baik, ia tidak mungkin lah berbuat kejam seprti itu pada orang lain" pikir yuki dalam hati.
"Yaiyalah, Lo pikir gue lagi ngarang cerita" balas Al dengan kesal.
"yaudah si Maap" ucap Yuki dengan nada menyesal. "tapikan lo juga udah bales perbuatan gue waktu lagi ospek. Lo malah lebih kejam ya" lanjut Yuki dengan kesal. Apalagi yuki mengingat bagian ketika Al yang hampir menciumnya. Yuki bergidik ngeri mengingatnya.
"kenapa lo? Tanya Al melihaf kelakuan yuki.
Yuki menggelengkan kepalanya
" mana kunci mobil gue" pinta yuki pada Al. " gue mau pulang"."pulang sama gue lah. Kita ke kampus dulu ngambil mobil gue. Baru lo bisa pulang" setelah mengatakan itu Al berjalan terlebih dahulu. Membuat yuki menggertakkan giginya karena kesal.
"dasar mantan junior pea" gumam yuki. Lalu mengikuti langkah Al.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Junior
Romance"Long time no see mantan senior" laki-laki itu berkata dingin dengan seringaiannya yang tidak lepas dari wajah tampannya. "Semoga lo nikmatin masa-masa menyenangkan selama ospek kali ini" laki itu membisikan kata-katanya dengan masih menyeringai.