Hello Senior

2.1K 293 31
                                    

Setelah upacara penyambutan dibubarkan.  Para mahasiswa baru diberi waktu istirahat selama 10 menit.  Banyak yang memanfaatkan waktu itu dengan berkenalan dengan sesama jurusan ada juga sih yang diluar jurusan. Tidak salah kan menambah banyak teman.  Seperti yuki.  Ia baru saja berkenalan dengan salah satu perempuan dari jurusan yang sama dengannya. 

"Na.  Mau makan ngga?  Yuki yang sedang duduk dibangku taman bertanya pada teman barunya.  Namanya kirana kameroon.  Perempuan cantik ini berasal dari Bandung. Selama kuliah dijakarta ia tinggal ngekos didekat kampus mereka. 

"gue minum aja deh ki"balasnya sambil membuka tutup botol minuman.  "takut ngga keburu soalnya" lanjutnya sambil melihat waktu yang tersisa.

"yaudah deh gue makan roti aja sama minum air" ujar yuki. 

"kalau lo mau makan. Yaa makan aja ki.  Nanti perut lo sakit".

Yuki menggelengkan kepalanya "ngga usahlah ini juga cukup ko".

Yuki memakan rotinya dengan malas.  Yuki tidak berselera makan roti.  Itu tidak akan membuatnya kenyang. Ia ingin makan bekal buatan mamanya.  Tapi yang dibilang kirana bahwa waktu hanya sebentar membuatnya mengurungkan niat untuk makan bekal.  Yuki biasa makan dengan lambat. Ia tidak suka terburu-buru. 

"kamu yuki yaa?" seorang laki-laki datang ketika yuki sedang mengobrol dengan kirana.

Yuki menganggukan kepalanya.  "iya saya yuki. Kenapa ya?" tanya yuki dengan mengernyitkan dahinya. 

"oh,  gue Rizky senior lo disini" laki-laki itu memperkenalkan dirinya. 

"ada apa ya kak?" tanya yuki dengan heran.

"lo inget ngga tadi apa yang dibilang sama ketua BEM kita" tanyanya dengan mengingatkan yuki.

Yuki berjengkit kaget sambil menepuk dahinya keras.  Ia langsung buru-buru bangun dari duduknya. 

"kak.  Ketua BEM kita itu sekarang lagi dimana?" tanya yuki dengan ketar-ketir. 

"kamu disuruh cari sendiri"jelas Rizky.

Yuki melebarkan matanya mendengar jawaban Rizky.  What the...  Yang benar saja, masa iya dia harus mencari ketua BEM itu sendiri yuki kan belum tahu seluruh ruangan yang ada dikampus ini. 

"tapi kak aku kan ngga tau ruangan dikampus ini" ucap yuki dengan wajah lesu.

"yaa baguslah.  Hitung-hitung sekalian lo menjelajah kampus ini biar tau.  Cepet sana. Ketua BEM kita udah nungguin lo.  Sedangkan waktu istirahat sebentar lagi selesai".

Yuki langsung memakai tasnya lalu segera berlari mencari keberadaan ketua BEM itu.  Ini baru hari pertama dan yuki sudah dapat hukuman. 

Yuki berlari mencari kesana-kesini.  Sesekali ia bertanya ntah itu pada mahasiswa baru atau pada seniornya.  Tapi jawaban mereka rata-rata bilang tidak tahu.  Ada juga yang malah balik bertanya.  Ada apa yuki mencari Ketua BEM mereka.  Sedangkan yuki malas menjelaskan.  Jadi ia memilih langsung pergi saja. 
Sedangkan waktu istirahat sudah habis.  Para mahasiswa baru sudah mulai berkumpul kembali dilapangan. 

"bodo amat ah.  Siapa suruh malah ngumpet" monolog yuki.  Ketika ia tidak bisa menemukan ketua BEM itu.

...

Yuki kembali masuk dalam barisan.  Sekarang ia berusaha fokus kedepan.  Melihat senior mereka yang sedang memberi instruksi untuk kegiatan ospek selanjutnya.

"untuk hari ini kalian harus mengumpulkan 100 tanda tangan.  100 tanda tangan itu bukan hanya dari mahasiswa baru satu fakultas saja. Tapi dari fakultas lain. Kalian juga harus mengumpulkan tanda tangan dari senior kalian.  Terutama HARUS ada dari Ketua BEM kita" senior didepan sana menjelaskan dengan suranya yang lantang. 

Mantan Junior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang