"pake ovo ya pak" ucap yuki pada salah satu driver ojek online. Setelah ia turun dari motor yang ditumpanginya.
Jarak apartemen dari tempatnya bekerja tidak begitu jauh. Tapi yuki bangun kesiangan hari ini. Daripada yuki terlambat masuk dihari pertama ia kerja. Lebih baik ia naik ojek. Untungnya zaman sudah canggih. Tinggal pesan langsung datang.
"terimakasih untuk hari ini karena tidak mempersulit hariku" gumam yuki pada dirinya sendiri.
Akhir-akhir ini yuki sering seperti itu. Mengucap syukur dan berterima kasih pada dirinya sendiri.
...
"Jadwal saya hari ini? " tanya Al pada sekretarisnya.
" untuk pagi ini, bapak ada rapat dengan divisi keuangan Pak. Nanti siang bapak akan bertemu dengan salah satu client kita dari Jakarta" sekretarisnya itu dengan lugas menyebutkan jadwal Al untuk hari ini.
"untuk hari ini hanya itu saja Pak" lanjutnya mengakhiri.
Al menganggukan kepalanya tanda mengerti. " Lia, Tolong jangan diterima jika ada rapat mendadak apapun hari ini. Dan jika ada yang mencari saya kamu bisa bilang saya sedang sibuk" ucap Al memberi perintah pada sekretarisnya.
" Baik Pak, apa ada lagi yang ingin pada sampaikan?".
"saya rasa cukup. Jam brapa rapat dimulai?".
Lia melihat pada jam tangannya "sepuluh menit lagi Pak".
" oke. Kamu boleh keluar. Siapkan apa yang nanti akan saya bahas".
"Baik Pak, saya permisi".
...
" Yuki ya" seorang wanita dengan tinggi semampai dan pakaian formalnya menyapa yuki ketika ia baru saja masuk diruang divisi keuangan.
Yuki menganggukan kepalanya. " iya, saya Yuki. Pindahan dari cabang Jakarta" balas yuki dengan ramah.
" saya Andini, Manager keuangan disini".
Yuki menjulurkan tangannya bermaksud untuk menyalami perkenalan. Yang langsung disambut Andini dengan ramah.
" Mba Andini, boleh saya panggil Mba seperti itu" tanya yuki dengan berhati-hati.
"oh tentu saja boleh. Karyawan dikantor ini juga kebanyakan memanggil saya seperti itu".
" kamu pagi ini harus ikut rapat ya. Sekalian perkenalan dengan yang lain" ucap mba Andini memberi tahu.
" Baik mba" balas Yuki dengan menganggukan kepalanya.
" yaudah sekarang kamu baca catatan kamu. Rapatnya akan segera dimulai".
Yuki langsung terburu-buru membuka tasnya lalu mengambil buku catatan lalu mengikuti Mba Andini ke tempat Rapat diadakan.
...
Yuki duduk disalah satu tempat yang digunakan untuk rapat dikantor ini. Rapat hari ini hanya dihadiri dari divisi keuangan. Dan tentunya salah satu dari pendiri dikantor ini.
Yuki meyapa satu-persatu orang-orang yang ada didalam ruangan ini. Memperkenalkan diri dengan beramah-tamah. Tentunya hal seperti itu harus ia lakukan ketika menjadi anak baru.
Pintu ruangan rapat dibuka. Laki-laki dengan pakaian formalnya masuk diikuti sang sekretaris dibelakangnya.
Laki-laki itu segera duduk ditempatnya setelah mendapatkan sapaan dari para karyawannya yang berada didalam ruangan.
Wajah yuki nampak terkejut. Ketika melihat laki-laki yang duduk diujung sana, laki-laki yang ternyata CEO ditempatnya bekerja.
Dia... AL.. Mantan juniornya waktu SMK, dan mantan seniornya waktu kuliah. Dan kali ini Diaaa jadi Atasannya Yuki. Seorang CEO.
"Ya Tuhan, apa dihidup yuki harus selalu Al" ucap yuki dalam hati.
Ketika Al membuka rapat. Yuki langsung bersiap dengan buku catatannya. Ia akan berpura-pura sibuk mencatat agar Al tidak mengenali dirinya.
Tapi senggolan lengan disebelahnya membuat yuki mengalihkan pandangan.
"nanti dulu Yuk mencatatnya. Pak Al mau berbicara" Mba Andini menegur yuki. Untuk memperhatikan rapat.
Yuki melepas pulpen yang sedang digenggamnya. Berusaha fokus pada rapat. Mendengarkan Al berbicara. Lalu setelah Al beberapa orang dari divisi keuangan bergantian berbicara, melaporkan masalah keuangan yang akhir-akhir ini sedikit kacau.
Hingga diakhir rapat Yuki tidak tahu bahwa Mba Andini akan melakukan hal yang paling yuki hindari. Mba Andini memperkenalkannya pada seluruh orang yang ada didalam ruangan. Bahkan pada Al. Membuat laki-laki itu memandangi yuki dengan diam.
Pada akhirnya Yuki berpura-pura dengan bersikap ramah pada atasannya itu. Mengenalkan dirinya.
" selamat pagi Pak. Saya Yuki. Anak baru dikantor ini" ucap Yuki pada Al.
" semoga bapak bisa menerima saya dengan baik dikantor ini" lanjut yuki dengan senyuman. Oh.. Heol.. Yuki benar-benar merasa gugup. Apalagi respon Al yang datar-datar saja padanya.
Lalu laki-laki itu keluar ruangan tanpa mengatakan apapun.
Mba Andini mengelus bahu yuki " Pak Al memang seperti itu. Kamu akan memakluminya jika sudah bekerja lama dikantor ini" ucap mba Andini memberi tahu.
Yuki menganggukan kepalanya lalu tersenyum. Mengatakan bahwa ia tidak apa-apa dan tidak merasa kesal.
...
" kembalilah keruanganmu" perintah Al pada sekretarisnya.
"Baik Pak. Kalau begitu saya permisi" sekretaris Al langsung keluar dari ruangan itu.
Al menjatuhkan tubuhnya pada sofa yang ada didalam ruangannya. Ia menghela nafasnya dengan keras. Tidak ada yang tahu bahwa dari awal Al masuk keruangan rapat dan melihat perempuan itu kembali membuat jantung Al bedegup dengan kencang.
Al benar-benar terkejut dengan apa yang dilihatnya. Selama rapat berlangsung Al berpikir bahwa wanita itu hanya mirip. Tapi ketika wanita itu mendekat dan memperkenalkan dirinya ternya itu nyata. Perempuan itu benar-benar ada didekatnya.
Sikap diam Al ketika yuki mengenalkan diri padanya itu karena Al tidak tahu harus berkata apa. Lagipula untuk apa saling berkenalan lagi ketika Yuki bahkan tidak pernah bisa Al lupakan.
Al tiba-tiba tersenyum. Ketika Yuki kali ini kembali berada didekatnya.
....
*guys...
Dahal malem minggu mau dipostnya hahha.
Masih adakah yang menunggu cerita ini? Semakin ngga jelas ya hoho

KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Junior
Romansa"Long time no see mantan senior" laki-laki itu berkata dingin dengan seringaiannya yang tidak lepas dari wajah tampannya. "Semoga lo nikmatin masa-masa menyenangkan selama ospek kali ini" laki itu membisikan kata-katanya dengan masih menyeringai.