bagian satu🐣

313 41 12
                                    

"MATEMATIKA!'

"METEMATIKA K13"

"MATEMATIKA K13"

Kata-kata itu terus menerus di ulang dari mulutnya. Dia perempuan dengan gelang kayu berwarna hitam yang sarat di pergelangan tangan.

"DI SAMPING RAK KAMUS BAHASA. SEBELAH KIRI,"

"MATEMATIKA K13. WARNA BI..."

Tukk...

"Aduhhh!"

Perempuan itu sedikit menjerit dan meringis. Ia menggerutu pelan dan mengelus ujung sikunya yang tertutup baju seragam putih.

"Ck! liat-liat dong kalo jalan! untung noh meja benda mati. Kalo enggak, udah gepeng kali lo"

Perempuan itu berhenti mengelus sikunya.
Kedua jari telunjuknya naik ke ujung pelipis. Matanya terpejam seolah mengingat-ingat sesuatu.

"DI SEBELAH KIRI. DI SEBELAH KIRI. BARISAN... Barisan ke berapa ya?"

"DUA!"

"OH IYA! DUA!"

Perempuan itu langsung bergerak ke tempat dimana buku yang di cari. Sebelum pergi, tanpa menoleh. Untuk pertama kalinya ia membalas perkataan orang yang berbicara tadi dengannya.

"MAKASIH YA PAK!"

Setelah itu, hanya ada bunyi derap langkah yang semakin menjauh. Meninggalkan laki-laki yang sedari tadi duduk disebelah kanannya. Dengan tumpukan buku di siku tangan kiri, untuk menopang dagu, Sementara tangan kanannya, penuh memegang plastik minuman dingin yang telah menyusut setengah.

"ANJIR! EMANG MUKA GUE  SETUA ITU?"

  📖📖📖

26 buku cetak tersusun di meja Buk Yanti, guru Matematika di SMAN 10 Bakti Nusa.
Meja itu semakin sempit dengan kehadiran buku yang baru saja di bawa perempuan ini.

"Terimakasih," ucap Buk Yanti kepada gadis itu. Ia hanya mengangguk dan kelihatannya kembali ketempat duduknya.

Ia duduk, ya... Sudah lah... tidak ada manis-manisnya gaya duduknya.

"Ci, bagi minum dong! Haus gue nih!" pintanya dengan tangan yang mengelusi tenggorokan, seakan tenggorokannya itu memang benar-benar kering.

Botol plastik berwarna merah mendarat di atas meja, "nih."

"Widih, tengkyu Cicong. Baik banget nih orang sipit." Gadis itu menegak air di dalam botol hingga tersisa separuh dari awalnya. Beberapa sisa air, jatuh menetesi jilbab putih milik gadis itu.

"Haus banget lu Nab? segitunya benel," tanya gadis berkacamata tebal ,lengkap dengan gayanya yang terus-menerus memengang lensa kacamata, yang padahal tidak ingin jatuh sama sekali. Gadis yang punya botol air berwarna merah tadi.

Nab, atau Nabila Amelinda. Anak kelas XI Ips 4. Gadis dengan gaya yang terlampau maskulin, dan lebih mirip kearah "dekil".
Perempuan berhijab.

Ci? Cicong?. Haha itu hanya nama panggilan. Nama asli gadis berkacamata itu adalah Annchi. Tetapi lebih sering di panggil Cici. Gadis keturunan Cina yang hidupnya tidak jauh dari kesan berwarna merah.

"Capek juga lama-lama gue jadi ketua kelas. di suruh ini, di suruh itu. Tapi gak di gaji!" gerutu Nabila.

Tangannya membuka resleting tas , mengeluarkan pena dan sebuah buku. Lalu menutupnya lagi kemudian melempar tasnya ke bawah.

TOM BOY VS BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang