"ingetin gue buat balas dendam sama tuh cewe! "
~Kevin Dhananjaya~
Kemarin adalah hari yang tidak bisa Kevin lupakan, hari dimana nenek lampir itu mempermalukannya di depan semua orang.
Kalian sudah dengarkan pesan Kevin tadi? Nah tolong ingetin. Soalnya author orangnya pelupa:v
Sekarang Kevin sedang bermain futsal di tengah lapangan dengan murid kelas sebelah. Bel Istirahat akan berakhir 5 menit lagi, murid-murid sudah berada di depan koridor masing-masing kelas. Ada juga yang sudah masuk ke dalam kelas.
Di kelas XI IPS 4, di bangku ketiga, duduk lima orang perempuan saling melingkari. Beberapa laki-laki di pojokan terlihat sedang bermain game dan ada dua laki-laki berbaring di atas kursi yang di rapatkan. Richard dan Denis.
"Owe punya bapak banyak kedai kopi, kapan-kapan lu olang main lah ke warung owe." Cici terlihat antusias saat mempromosikan kedai kopi miliknya.
Wani terkekeh lalu memberikan kaca mini dengan Alexa," Kalau gratis oe mau." jawabnya ikut-ikutan berlogat Cina.
Cici memutar mata jengah. Ia menyeruput air di dalam botol miliknya yang setiap hari ia bawa, "Mana bisa oo.. tekol lah owe."
"Ada variant Boba or Latte, gak?" sambar Alexa yang tengah sibuk mengutak-atik layar handphone.
"Banyak gaya lah lu, Alesaaa."
"HELLOW! What is wrong? I just ask!" protes Alexa.
"Diem ah! Ribet banget si lo, Xa, gue selotip juga nih mulut lo!" sambar Nabila. Alexa hanya cengengesan.
Lonceng masuk terdengar sayup-sayup. Perlahan murid yang tadi duduk di koridor pun masuk ke kelas.
"Nab? lo hebat juga ya jadi asisten BK. Buktinya Kasus di sekolah udah jarang." Wani menaikkan kedua alisnya.
"B aja." Nabila menatap Wani terkekeh. Sorot matanya terpancar kebanggaan untuk dirinya sendiri. Ya, meskipun ia tidak terlalu berniat untuk menjadi asisten BK.
Wani mencibir pelan, Cici memutar bola mata jengah. Sedangkan Erin mengutekkan kuku Alexa dengan warna baru, Warna coksu.
Kelima perempuan tersebut bergelut dalam perbincangan panjang, terdengar beberapa kali candaan dari Cici dan Wani. Namun Nabila hanya terlihat tersenyum paksa dan mengangguk beberapa kali. Nabila tidak suka terlalu banyak berbicara. Baginya itu hanya pemborosan energi. Ia berbicara jika memang penting dan tanpa basa-basi.
Kelas masih terdengar ribut karena Pak Sandi yang mengajar Sosiologi belum juga masuk, memberi kesempatan untuk murid-murid mengobrol.
Putri berjalan ke arah meja Nabila dengan sedikit tergesa-gesa. Anak kelas X IPA 1 ini terlihat canggung masuk ke kelas itu. Ia menunduk saat mendengar Richard menggoda dan beberapa murid laki-laki bersiul ke arahnya.
"Kak Nabila," panggil gadis itu.
Nabila yang sedari tadi menatap lurus ke depan itu tersentak dari lamunannya. Ia menoleh menatap gadis berkulit sawo matang dengan rambut ikalnya.
"Iya?"
Putri tersenyum sopan ke arah Alexa yang menatap dirinya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Lalu beralih tersenyum kepada Wani yang juga tersenyum dengannya.
Cici dan Erin sedang mengobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOM BOY VS BAD BOY
FantasyBUKAN GENRE RELIGI. Godgirl + badboy = Jatuh cinta. Badgirl mengejar godboy = akhirnya luluh Lah ini TOMBOY bertemu BADBOY???? ''Fix, dunia bakalan hancur.'' ⚠️TOM BOY VS BAD BOY⚠️ Terjebak emang gue akui gak enak! Apa lagi bisa te...