bagian kedelapan 🖐️+✌️+☝️

70 13 5
                                    

"kalo gue latihan Futsal terus ujung-ujungnya jadi coach pribadi bocah manja kayak dia. Nyesel gue jago main Futsal. Mendingan dari dulu gue mainin perasaan orang aja!"

🐣🐣🐣


Di parkiran sekolah, tepatnya di gerbang. "WOY!" Kevin membuka kaca helm full facenya, ia terkekeh pelan.

"Yeh mata lo udah kayak bola Futsal aja, gede banget, naik cepetan!"

Nabila memutar bola matanya, ia memandang ke arah jalanan kembali. "Gue bisa pulang sendiri!"

Bel pulang sudah sepuluh menit berbunyi dan seperti biasa, Nabila Masih menunggu angkot untuk pulang. Kevin berdecak, ia turun dari motor sportnya dan menghampiri Nabila.

"Nih orang benar-benar deh. Lo lupa kalo sekarang udah jadi coach pribadi gue?"

"Gak harus pulang bareng juga kan!" sinis Nabila, terlihat beberapa murid lain yang melewati mereka dan menatap penuh keingintahuan apa yang sedang mereka bicakan.

"Harus lah. Gue mau di latih sekarang juga. Jadi lo ikut ke rumah gue!" Kevin menarik tangan gadis itu dan menyeretnya agar menaiki motor.

Oh Kevin! Sungguh kau berhadapan dengan orang yang salah. Nabila langsung menepis dan menginjak sepatu sneaker milik Kevin.
Membuat Lelaki itu mengaduh dan protes. Kericuhan mereka lagi lagi di lihat oleh murid lain yang keluar dari gerbang, tak terkecuali guru-guru.

Dan jangan lupakan Tn. Brav Dhananjaya yang melewati mereka dengan membuka kaca mobil lalu menggoda dengan menaik turun kan alisnya lalu pergi begitu saja.

"Ck! Jangan macam-macam lo sama gue! Gue laper, mau pulang. Ngerti gak?"

"Emang lo pikir di rumah gue gak ada makanan? Belum tahu aja lo. Ada semur jengkol, rendang pete... sam..." ucapannya terpotong dan langsung di cibir oleh Nabila.

"Gaya lo kek orang kaya, tapi makanannya aja gak berkelas!" cerca Nabila. Ia mendegus, lalu tangannya menengadah ke arah Kevin.

"Sini helm lo! Tapi Anterin gue pulang dulu!"

Awalnya Kevin melongo namun seperjurus kemudian ia memberikan helm itu kepada Nabila.

Memasangkan helm itu di kepala nenek lampir? Oohhh tidak! Jangan harap kevin akan melakukan itu.

Jangan harap mereka akan romantis seperti drakor-drakoran. Malahan Yang ada seperti sinetron azab.!

Motor dengan plat B 1234 NK itu melesat cepat menelusuri jln. Kenangan mantan.

Oh jangan kira ini bercanda! Memang ada jalan itu. Apa yang tidak ada di dunia orange ini? . Semua ada! Bahkan manusia halu pun ada. Contohnya kalian! XD (dan aku juga sih)

Di perjalanan, Kevin meliuk-liuk kan kendali motor, yang membuat badan Nabila terhuyung-huyung tak menentu. Lelaki itu menyetel kaca spion untuk melihat bagaimana reaksi muka perempuan di belakangnya. Apakah dia marah? Oh ternyata raut mukanya tak terdeteksi.

"Dasar muka datar!"

Lantas Kervin berhenti dengan aksi yang sia-sianya itu, kepalanya mulai puyeng. Ia menancapkan gas motornya dengan kecepatan di atas rata-rata. Kali ini berhasil, Nabila menoyor kepala lelaki itu yang terbungkus helm. Kevin hanya terkekeh dan menambah kecepatan motornya lagi.

TOM BOY VS BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang