"Sikat coy!"
"Hajar aja mukanya. Sok ganteng tuh bocah!"
"Hiyak! tonjok lagi Bro!"
Lapangan futsal tampak penuh dengan desakan puluhan manusia yang membentuk lingkaran, menutup akses orang lain untuk melihat apa yang terjadi di tengah-tengah mereka. Beberapa siswi terlihat histeris dan memilih untuk pergi dari tempat kejadian. Sementara murid laki-laki menyemangati dua orang yang sedang berkelahi itu untuk melanjutkan permainan.
Ada satu gadis yang berusaha kuat menerobos gerombolan dan barisan tersebut, ia menepis satu persatu orang yang menghalanginya. Tak peduli laki-laki atau perempuan. Ia mendorong dengan kasar hingga akhirnya berada di lingkaran dua orang sok jagoan yang berkelahi di area Sekolah.
Gadis berseragam putih abu-abu dengan lengan yang di lipat hingga siku itu, berusaha melerai dan mendorong lelaki yang berada di kirinya untuk menjauh dari lelaki yang berada di kanan nya.
"STOPP! GUE BILANG STOP ATAU GUE HAJAR KALIAN BERDUA! pekiknya.
Sontak semua yang melihat itu melongo tak percaya. Tak terkecuali dua lelaki yang di bentaknya. Suasana berubah menjadi hening. Lalu terdengar sorakan dari penonton yang ingin melihat adegan selanjutnya. Mereka terdengar kecewa dan bubar dari tempat mereka berdiri sedari tadi. Perlahan-lahan gerombolan itu menyusut sedikit demi sedikit dan hanya menyisakan tiga orang yang masih berdiri terdiam di tengah lapangan.
"Nabila!" panggil Alexa, dan Cici. Wani menyusul dari belakang dengan nafas ngos-ngosan.
"Ada apa sih?" tanya Wani memegang kepala lutut yang ingin copot akibat berlari kencang.
Ketiga gadis itu terkejut saat melihat dua orang laki-laki dengan muka bonyok dan satunya dengan bibir koyak yang masih mengeluarkan darah.
"Apa-apaan sih lo! ikut campur urusan orang!" lelaki dengan bibir dan muka lebam itu terlihat kesal dan mengepalkan tangan.
Nabila, gadis yang merasa di bentak itu tak tinggal diam. Dia mengangkat jari telunjuknya ke depan muka cowok itu.
"Denger ya! mungkin lo anak baru disini dan belum tau siapa gue kan, gue peringatin sekali lagi sama lo, gak usah sok jagoan!"
lalu tangannya berpindah ke laki-laki yang satu lagi, "dan lo Brian, seharusnya lo ngasi contoh baik ke adik kelas, bukan jadi kakak kelas brengsek kek gini!"
Nabila menghembus nafas kasar lalu pergi dengan ribuan kekesalan dan bayangan masa lalu, yang sepenuh jiwa ingin ia lupakan secepatnya. Bayangan itu selalu datang jika ada kejadian seperti ini.
"Eh Nabila tunggu!" teriak Cici. Ketiga gadis itu langsung mengejar Nabila yang sudah berjalan jauh di depan.
Lelaki yang di panggil Brian itu menatap tajam lawan duelnya, lalu beranjak pergi.
"SIAL! SIAPA SIH TU CEWEK!"
🌻🌻🌻
Sinar kuning menyengat menyilaukan mata siapa saja yang menatapnya. Kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat. Terletak 140 Km sebelah Tenggara Jakarta. Kota Bandung.
Nabila pulang sedikit telat di karena kan singgah ke suatu tempat tadi. Ia membuka pintu rumah kayu usang berdebu dan sedikit lapuk. Kakinya melangkah menuju kamar kecil berukuran 90×60 m. Berganti baju dan langsung pergi lagi berjalan kaki memakai celana Training hitam dengan kaus biru lengan panjang, lengkap dengan hijab hitam sekolah yang ia ikat ke belakang.
450 meter langkahnya berjalan hingga sampai di tempat pedagang kaki lima berjejer di sepanjang jalan. Pedagang bakso, cireng, dan Mamang jualan cilok .
KAMU SEDANG MEMBACA
TOM BOY VS BAD BOY
FantasyBUKAN GENRE RELIGI. Godgirl + badboy = Jatuh cinta. Badgirl mengejar godboy = akhirnya luluh Lah ini TOMBOY bertemu BADBOY???? ''Fix, dunia bakalan hancur.'' ⚠️TOM BOY VS BAD BOY⚠️ Terjebak emang gue akui gak enak! Apa lagi bisa te...