"Siapa kamu?..."
Nyonya Dhananjaya meletakkan belanjaan bermerknya ke lantai. Mulutnya menganga dan mengguncang-nguncang bahu Nabila. Di perlakukan seperti itu, Nabila hanya bisa diam dan pasrah.
"Cantik banget, oh astaga! Kamu pasti pacarnya Kevin ya? Duhh... Kevin gak bilang-bilang lagi, kalo mau bawa kamu kesini. Ayo duduk dulu..." Nyonya Dhananjaya menyeret Nabila untuk kembali duduk di sofa mewahnya.
"Gila, mak sama anaknya sama aja."
Nyonya Dhananjaya menaruh belanjaannya tadi di atas meja bundar dan memanggil asisten rumah tangga untuk menyiapkan minuman untuk Nabila.
"Eh Tante, gak usah repot-repot. " ujar Nabila. Namun Nyonya Dhananjaya menggeleng. Mereka terlibat perbincangan panjang, tentu saja Nyonya Dhananjaya yang bertanya ini itu tentang Nabila.
Tak lama keluar Kevin dengan kaos oblong hitamnya dan celana olahraga pendek. Ketika sudah di melihat Mamanya bersama Nabila, tangannya nampak menggaruk tengguk yang entah gatal atau tidak itu.
Nyonya Dhananjaya menggoda anak sewata wayangnya itu.
"Cie pacarnya ya bang?"
"Cie abang udah gede."Bi Ijah datang dengan secangkir sirup yang di letakkannya di atas meja, "Nuhun teh," ucap Nabila.
"Sami-sami. Mangga non di minum." Setelah berbicara begitu, Bi Ijah kembali ke belakang. Kembali dengan cucian piring dan baju yang menggunung.
"Itu sirup bukan teh!"
Nyonya Dhananjaya berdecak dan menoyor kepala Kevin. "Bodohnya jangan di liatin di depan pacar lah bang!"
Perempuan berusia 32 tahun itu berdiri dan mengambil tas belanjaannya.
"Tante ke atas dulu ya, Nabila. Ajarin nih anak manja." ia terkekeh, Yeah. Nyonya Dhananjaya tahu bahwa Nabila menjadi coach futsal Kevin, karena Nabila yang memberi tahu saat perbincangan heboh mereka tadi.
"Sleding aja, kalau salah." setelah puas tergelak, Nyonya Dhananjaya naik kelantai atas tepat dimana kamarnya berada.
Nabila berdiri memandangi Kevin yang juga memandanginya. Dengan tatapan setajam silet mereka berperang lagi.
"Apa lo?"
Tangan Nabila bercekak di pinggang dengan dagu yang naik, "Apa!"
"Ya napa?" sentak Kevin dengan melipatkan tangan di dada. Ia maju lebih dekat dengan Nabila.
"Ya gapapa!"
"Ya santai aja dong!"
Melihat Kevin yang semakin dekat, Nabila tak mau kalah. Ia juga melangkah mendekat membuat Kevin menjadi mundur kebelakang. Perempuan itu tersenyum licik, ketika sekarang seolah dia yang memimpin peperangan ini. Langkah Nabila semakin maju dan Kevin semakin mundur.
"Gue gak bisa santai! MAU APA LO?"
"Hem?!" Nabila menaikkan alis menantang lawan debatnya. Kali ini ia seperti singa yang sangat bernafsu memakan mangsa.
"Jawab!" Kevin hanya bisa terdiam dan membisu. Ia menelan air ludahnya ke dalam. Bahkan air ludah pun takut dengan Nabila.
Langkah Kaki Nabila semakin dekat. Ia melangkah maju lagi untuk lebih dekat. Membuat Kevin harus mundur lagi. Dann...
Truakk!
Tubuh Kevin terhentak ke dinding. Tak ada ruang lagi untuk ia menghindar. Seperti waktu yang tak bisa di henti, Langkah Nabila pun tak bisa di rem dan menabrak dada bidang Kevin. Kepalanya jatuh di bahu laki-laki berpostur tinggi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOM BOY VS BAD BOY
FantasyBUKAN GENRE RELIGI. Godgirl + badboy = Jatuh cinta. Badgirl mengejar godboy = akhirnya luluh Lah ini TOMBOY bertemu BADBOY???? ''Fix, dunia bakalan hancur.'' ⚠️TOM BOY VS BAD BOY⚠️ Terjebak emang gue akui gak enak! Apa lagi bisa te...