Pelajaran di sekolah itu tak pernah ada yang mudah, kecuali olahraga dan kegiatan organisasi fisik. Ya, seperti itu lah pendapat Nabila. Hari rabu merupakan hari menyenangkan baginya karena jam pertama adalah mata pelajaran olahraga.
Berangkat dari rumah memakai celana adalah hal paling menyenangkan dan bebas. Bebas berlari, bebas melompat, bebas menendang orang-orang. Nabila menyukai itu dan membenci Rok sekolahnya, terlalu ribet.
Di lapangan olahraga yang bisa menjadi lapangan Futsal, Basket, Voly, seketika. Ajaib kan! Kali ini materi yang di beri Pak Muis adalah tentang Basket, kelas XI IPS 4, berbaris empat shaf.
Pagi-pagi seperti ini memang sinar matahari sedang terik-teriknya namun tak mengapa, karena mengandung vitamin D, eh atau E ya? lupa! Ehehe.
Lima gadis itu tak pernah terpisah walau sesenti pun. Empat orang gadis menutup diri dan melindungi kulit mereka dari sinar matahari, di belakang seorang gadis yang tampak santai di terpa terik sang surya.
"Oh my skin! Panas banget sih hari ini? ,sucks!"
Alexa yang tengah ribet memakai topi dan sempat-sempatnya mengoles sunblock mini ke kulitnya itu berkicau sedari tadi. Takut kulit putihnya rusak.
"Untuk apa lah lu olang beli tu senblok, Alexa? Lebih baik tabung saja lah lu punya cuan. Lebih mantap a... bisa buat lu buka usaha," usul Cici yang terlahir dari keluarga pembisnis.
Tak sependapat dengan Cici, tiba-tiba Wani menyelah dan berdecak kecil, "Otak lo uang, uang, uang. Heran gue! Menurut gue ya, Xa, dari pada uangnya habis buat make up lo itu, mending beli buku deh. kan lebih bermanfaat," ujarnya sambil mengacungkan kedua jempol seolah-olah pernyataannya yang paling terbaik di dunia ini.
"WHAT!? Bisnis? Buku? Helloooo! OMG! Oh that's not a good idea gaes, ketika you cantik, you bakal terlihat like as businessman, you will looks like a smart person."
Alexa mengibas-ngibas rambut panjang yang terlihat terawat sekali. Alexa memang cantik bahkan bisa di bilang perempuan paling cantik di sekolah ini, namun para lelaki banyak mundur sebelum berperang jika ingin mendekati gadis yang satu ini.
Penyebabnya selera Alexa terlalu tinggi. Lelaki yang menjadi pacarnya harus berparas tampan dan berdompet tebal.Saat ini murid laki-laki XI IPS 4 yang mendapat giliran mengambil nilai dari praktek Basket, jadi cewek-cewek memilih berteduh di ruangan OSIS yang bertepatan berada di belakang lapangan. Percisnya ruang OSIS itu menghadap ke lapangan.
Jika Alexa, Cici, Wani dan Erin beristirahat di teras Osis, tapi tidak dengan Nabila yang berada di lapangan memerhatikan murid laki-laki yang sedang melakukan teknik Lay-up. Ia memerhatikan lekat seolah belajar dari kesalahan mereka.
Nabila bercekak pinggang, sesekali ia juga menganggukkan kepala tanda mengerti. Gadis itu tak peduli jika harus menghadap arah matahari langsung. Toh kulitnya seperti terlahir untuk menjadi putih walaupun terkena sinar matahari berapa lama pun, tak akan berubah kusam.
"Why Nabila berdiri di situ? Disana kan panas," cerocos Alexa, ia Binggung kenapa gadis itu rela membakar kulitnya seperti itu.
"Mungkin dia pingin jadi ikan asin kali, Xa?" sahut Wani menjawab pertanyaan Alexa.
Erin yang sedari tadi diam pun menjadi angkat suara. Semoga kali ini dia tidak menyebalkan lagi!
"Tau dari mana kalau Nabila cita-citanya jadi ikan Asin? Emang nanti kalau kuliah ada jurusan perasinan ya?" Tuh kan mulai deh si Erin gebleknya!"
Ketiga gadis itu berdecak sebal, seketika mereka ingin sekali mengacak-acak rambut Erin gemas. Tak tahu lagi arah tujuan hidup Sahabatnya yang satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOM BOY VS BAD BOY
FantasyBUKAN GENRE RELIGI. Godgirl + badboy = Jatuh cinta. Badgirl mengejar godboy = akhirnya luluh Lah ini TOMBOY bertemu BADBOY???? ''Fix, dunia bakalan hancur.'' ⚠️TOM BOY VS BAD BOY⚠️ Terjebak emang gue akui gak enak! Apa lagi bisa te...