"Siapa? "
Dahyun mengangkat alisnya saat mingyu menanyakan hal yang menurut dahyun tidak jelas.
Mereka baru saja masuk kedalam mobil saat mingyu menjemput dirinya di tempat kerja. Dan yang dahyun dapatkan pertama kali adalah pertanyaan tak berdasar.
"Apa? " tanya dahyun.
Mingyu mengeram pelan. Tampak kesal karena dahyun balas bertanya. Mingyu kemudian menghadap Dahyun, menatap istrinya dengan pandangan mengintimidasi.
"Laki-laki tadi, siapa? " tanya mingyu.
"Laki-laki? Ahh maksud mu Eunwoo oppa?"
"Oppa?! " teriak mingyu
Dahyun tentu saja kaget karena teriakan mingyu.
"Kenapa berteriak?! " kesal dahyun.
"Kamu memanggilnya oppa?! Wahh kim dahyun neo jinjja! " kesal mingyu.
Mingyu mengepalkan tangannya kesal.
"Waeyo? Dia kakak kelas ku saat sekolah menengah " ucap dahyun.
"Jika kakak kelas seharusnya kamu memanggilnya sunbae! Sunbae!" geram mingyu sembari menekan kata Sunbae.
"Karena kami dekat maka aku memanggilnya oppa "
"Apa? dekat?! Jelaskan Bagaimana definisi dekat itu! " marah mingyu.
"Kamu kenapa sih?! Kenapa jadi marah-marah seperti ini? " tanya dahyun.
"Kamu yang membuat ku jadi begini!" Ucap mingyu.
"Kenapa? Jelaskan maka aku tahu dimana Salah ku! "
"Kenapa dia memegang tangan mu? Kenapa dia ada disana bersama mu tadi? Dan Kenapa kamu tidak mengatakan pada ku jika kalian dekat satu sama lain?! " Tanya mingyu dengan geram.
"Mwo? "
"Jawab! "
Mata mingyu menatapnya tajam. Membuat dahyun terdiam. Tatapan yang sangat jarang di perlihatkan oleh mingyu.
Saat ini dahyun baru mengerti jika suaminya ini tengah cemburu.
"Aku hampir terjatuh tadi Dan dia pun membantu ku, makanya dia memegang tangan ku" cicit dahyun.
Dahyun melirik mingyu sebentar. Kemudian melanjutkan.
"Aku tadi bertemu dengannya di halte, serius itu hanya kebetulan, kami sudah Lama tidak bertemu, lalu melakukan pembicaraan singkat, aku ceroboh Dan begitulah bagaimana eunwoo opp-"
Mingyu menatap tajam dahyun saat dahyun menyebut eunwoo dengan embel-embel oppa. Untungnya dahyun sadar.
"Ehm! Maksudku, Eunwoo sunbae, dia memegang tangan ku untuk menolongku" jelas dahyun.
Dahyun melirik mingyu lagi, dapat dahyun lihat jika suaminya itu mencoba untuk menerima penjelasannya.
"Baiklah, bisa di maafkan. Tapi tidak dengan kedekatan kalian yang kamu tutupi!" ucap mingyu
"Itu hanya saat sekolah menegah oke, kami tidak sedekat dulu, " ucap dahyun.
"Tetap saja-"
Cup
Dahyun menutup rapat mulut mingyu dengan ciumannya. Melumatnya pelan untuk menghentikannya berbicara.
"Baiklah, aku tidak akan pernah bertemu dengannya lagi, jadi berhentilah cemburu!" ucap dahyun menghentikan omelan yang akan keluar dari mulut mingyu.
Mingyu yang cemburu akan berubah menjadi ahjumma cerewet.
"Aku tidak cemburu! " elak mingyu.
Dahyun tertawa kecil karena suaminya itu mengelak.
"Cih! Jelas sekali jika kamu cemburu" cibir dahyun.
Mingyu menatapnya tajam, dahyun pun berdeham pelan karena mingyu menatapnya begitu.
"Apapun itu, yang penting adalah fakta bahwa aku mencintaimu bukan?" ucap dahyun cepat dengan senyumannya.
"Pintar sekali!" cibir mingyu.
Dahyun tersenyum, kemudian mingyu ikut tersenyum.
"Ne mingyu-ya, aku senang saat kamu cemburu" ucap dahyun.
"Wae?! "
Dahyun menghadapkan seluruh tubuhnya pada mingyu.
"Karena itu artinya kamu begitu mencintaiku! " ucap dahyun dengan senyumannya.
Mingyu tertegun sekejap. Kemudian kembali tersenyum. Wanita ini benar-benar bisa membuatnya menjadi lelaki lemah.
"Ya, tapi tidak ada toleransi untuk hari ini" ucap mingyu.
Mingyu mendekat pada dahyun. Mata mereka saling beradu pandang, sama-sama tersenyum hingga akhirnya kedua bibir itu kembali bertautan.
Menutup kisah hari ini dengan ciuman manis di dalam mobil. Keduanya pun tersenyum dalam ciuman manis ini.
♤♧♤♧♤♧♤
.
.
.-TBC-
Hehehe ayo ayo merapat ke story ini ya
Tetep vote dan comment 😉
Klik
⇩
KAMU SEDANG MEMBACA
Many Reasons to Love Kim Mingyu [END]
ФанфикTerlalu banyak alasan mengapa aku mencintai seorang kim mingyu . . . Happy reading!!! #3 in seventwice [11-01-2021] #5 in seventwice [13-06-2020] #3 in 98line [08-02-2020] #4 in 98line [07-02-2020] ⓓD_aulia Story ✘Don't Plagiarism