[11] because he always gives love to me

945 143 1
                                    

Kini usia kehamilan Dahyun sudah menginjak dua bulan, dan Dahyun sudah mulai ngambil cuti kerjanya. Dia tidak akan pergi ke kantor dan hanya akan mendesain beberapa model pakaian di rumah.

Sebenarnya dahyun ingin mengambil cuti saat usia kandungannya enam bulan keatas. Namun karena permintaan sang suami, dahyun tidak bisa merealisasikan itu.

Meski sebenarnya dahyun masih bisa beraktivitas di kantornya saat ini, namun mingyu bersikeras untuk tidak mengizinkan dahyun bekerja selama ia hamil.

Dan disinilah dahyun. Berada di rumahnya yang nyaman sembari melakukan sedikit aktivitas bersih-bersih rumah.

Mingyu akan pulang sebentar lagi. Dan mereka akan makan malam bersama. Setelah itu menonton film di sofa mereka dengan selimut yang hangat dan saling mendekap satu sama lain.

Membayangkannya saja dahyun sudah tersenyum lebar.

Benar-benar suasana yang romantis bukan?

"Apa yang sedang kamu pikirkan sampai tidak mendengar panggilan ku? " ucap sebuah suara di telinganya.

Sebuah bisikkan yang membuat dahyun bergidik untuk beberapa saat. Terlebih lagi saat kedua lengan mingyu mulai memeluknya.

"Mingyu? Kapan kamu pulang? " tanya dahyun kaget.

"Sejak istriku membersihkan rumah sembari tersenyum senyum tak jelas," ucap mingyu.

Dahyun sontak malu karena ketahuan tersenyum, dirinya pasti tampak aneh.

"Aish memalukan, " gumam dahyun pelan.

"Tapi aku suka, saat kamu tersenyum, memikirkan aku? " goda mingyu.

"Ck berhenti bersikap terlalu percaya diri tuan Kim, dan lepaskan pelukanmu ini, kita harus makan malam," ucap Dahyun.

Ia sedikit mencoba untuk melepaskan diri dari pelukan mingyu. Pria itu memeluknya dari belakang, menumpukan kepalanya pada pundaknya. Dahyun harus melepaskan ini sebelum debaran yang ia rasakan semakin menjadi.

"Lepaskan! " desis dahyun yang tampak menyeramkan namun juga menggemaskan bagi mingyu.

"Baiklah, baiklah, kalau begitu aku akan mandi dulu, " ucap mingyu.

Melepaskan pelukannya kemudian memberikan kecupan singkat pada bibir dahyun dan mulai berlalu pergi.

Beberapa saat kemudian

Kedua pasangan suami-istri ini kini berada di sofa dengan film yang akan mereka tonton. Keduanya sudah menyelesaikan makan malam, dan kini saatnya mereka menghabiskan waktu berdua. Persis seperti yang dahyun bayangkan.

"Apa hari ini melelahkan? " tanya mingyu sembari membenarkan sedikit anak rambut dahyun.

Dahyun yang berada di pangkuan mingyu dengan mingyu yang mendekapnya sedikit tertawa.

"Itu harusnya pertanyaam untuk mu," ucap Dahyun.

"Baiklah, cukup melelahkan tapi aku akan semangat lagi saat aku mengingat kamu dan juga anak kita," ucap mingyu mulai bercerita.

Dahyun kembali tertawa.

"Membual, "

"Tidak aku serius, " mingyu memberikan kecupan di sudut mata dahyun.

"Baiklah terserah padamu, " ucap dahyun dengan tawanya.

Mingyu merapatkan tubuh mereka. Mencari posisi nyaman untuk mereka.

"Apa kamu kedinginan? " tanya mingyu saat mereka mulai diam.

"Bagaimana kamu tau? "

Dahyun benar-benar harus mengacungkan jempolnya pada mingyu untuk kepekaan pria itu.

"Aku suami mu, tunggu sebentar, akan aku ambilkan selimut, "

Dahyun mulai berdiri sehingga Mingyu bisa pergi.

Mingyu mulai berjalan menuju kamar mereka untuk mengambil selimut. Tak lama pria itu kembali datang. Memposisikan dirinya di samping sang istri.

Dahyun beringsut masuk kedalam dekapan mingyu. Mingyu menutupi tubuh mereka dengan selimut. Lalu kembali memberikan kecupan pada sudut mata dahyun.

Dahyun tertawa pelan.

"Aku benar-benar merasa kamu telah memberikan banyak cintamu untuk ku, " ucap Dahyun.

"Tentu saja, aku akan selalu memberikannya pada mu, tak peduli seberapa sering itu, " ucap mingyu tanpa ragu.

Dahyun mendongkak untuk menatap mingyu.

"Benarkah? "

Mingyu ikut menatap dahyun, kemudian melumat bibirnya pelan.

"Ya, sebanyak yang kamu mau, aku akan memberikannya, dan tak lupa pada baby ini juga," ucap mingyu sembari mengelus perut dahyun yang sudah sedikit membesar itu.

Dahyun kembali tertawa.

"Senang mendengarnya, terimakasih," 

Dahyun memberikan ciuman hangat di bibirnya yang tentu saja di sambut baik oleh mingyu.

Alasan lain mengapa ia mencintai mingyu,

Karena pria ini selalu memberikan banyak Cinta untuknya.



♧♤♧♤♧♤♧

.
.
.

-TBC-

Hahahhahah gemus bnget akuh tuh sama mereka 😂

Oke vomment !

Klik

Many Reasons to Love Kim Mingyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang