Dulu, saat mereka belum berkencan. Dahyun sangat membenci tinggi badan seorang Kim Mingyu.
Keduanya bahkan sering saling mengejek tinggi badan lawannya masing-masing. Mingyu yang mengejek dahyun karena tubuh mungilnya, dan dahyun yang mengejek mingyu karena tubuhnya yang menjulang terlalu tinggi.
Ya begitulah kehidupan mereka sebelum berkencan.
Namun semenjak mereka mulai berkencan, dahyun jadi menyukai mingyu karena tinggi badannya itu.
Mingyu sering melindungi dirinya dengan tubuh tingginya itu. Merengkuhnya di saat-saat ia membutuhkan. Bahkan membawa tubuh mungilnya hangat dalam dekapannya.
Tubuh keduanya bak tercipta untuk satu sama lain.
Tubuh mungilnya ini benar-benar pas dalam rengkuhan seorang kim mingyu.
Maka dari itulah dahyun kini menyukai mingyu dengan tinggi badannya.
Sejak mereka berkencan hingga di kehidupan pernikahan mereka.
Berjalan beriringan adalah hal yang selalu dahyun dan mingyu lakukan.
Perbedaan tinggi mereka yang terlampau jauh tampak sangat terlihat. Namun itu justru tampak manis.
Saat keduanya berjalan bersama, Mingyu akan merangkul dahyun. Terkadang juga mingyu akan mendekapnya. Dan dahyun benar-benar suka saat mingyu melakukan itu untuknya.
"Apa yang kamu pikirkan? " Tanya sebuah suara.
Tubuh tengap nan tinggi itu, dengan postur yang sangat indah, Mingyu memeluk Dahyun dari belakang. Membawanya kedalam dekapan hangat yang selalu mingyu berikan untuknya.
Dahyun memegang lengan mingyu yang berada di sekeliling pundaknya.
"Aku sedang mengenang masa lalu, " ucap Dahyun sembari tertawa kecil.
"Apa itu? "
"Kamu, "
Mingyu mencibir pelan, namun ia suka saat dahyun mengatakan hal yang membuatnya senang.
"Disini dingin, mau kedalam? " Tanya mingyu.
Keduanya kini berada di balkon kamar mereka. Dahyun sedari tadi menikmati hembusan angin malam sementara mingyu mandi. Sedikit mengenang masa lalunya dengan mingyu tak buruk juga.
Dahyun membalikkan tubuhnya, menghadap mingyu. Pelukan itu tak lepas, mingyu justru menarik dahyun kedalam dekapannya. Tangannya di bawa untuk berada di pinggang ramping milik Dahyun.
"Ingat saat kita belum berkencan? " Tanya Dahyun.
"Tentu saja, kita saling mengejek saat itu, " ucap mingyu.
Dahyun mendongkak untuk menatap mingyu, mingyu justru menunduk untuk bisa semakin memdekatkan wajahnya.
Pria itu sesekali mencuri ciuman singkat dari istrinya.
"Itu Salah mu karena memiliki tubuh yang seperti tiang, " ucap Dahyun.
"Bukankah itu karena kamu yang terlalu mungil? " ucap mingyu.
Keduanya bertatapan, kemudian tertawa. Teringat kilasan balik saat mereka mulai saling mengejek tentang kondisi tubuh masing-masing.
Mingyu kembali mengeratkan pelukan mereka.
"Maaf karena mengejek mu saat itu, " ucap mingyu.
Dahyun menggeleng. Kemudian mendongkak lagi.
"Tidak, itu bukan masalah lagi. Dan juga sekarang aku sangat menyukai kamu dengan tubuh mu yang tinggi ini, " ucap Dahyun dengan senyumannya Yang merekah.
Mingyu tak tahan untuk tidak mengecup bibir sang istri.
"Aku juga, aku menyukai tubuh mungil istriku ini, " ucap Mingyu gemas.
Dahyun tersenyum, wajahnya memerah. Wanita itu kemudian berjinjit dan menangkup wajah mingyu. Memberinya kecupan bertubi-tubi di bibirnya dengan gemas.
Setelah puas, keduanya saling bertatapan.
"Mau tahu kenapa aku suka tubuh mungil mu, " ucap mingyu.
"Kenapa? " Tanya Dahyun
Mingyu tersenyum jahil kemudian tanpa aba-aba mulai menggendong dahyun bridal style. Tampak sangat mudah mengingat dahyun sangatlah ramping, meski sekarang perutnya sedikit membuncit.
"Aku bisa dengan mudah membawa mu ketempat tidur, " ucap mingyu dengan makna ganda.
Dahyun pun ingin protes namun prianya itu membungkamnya dengan cepat, ciuman manis itu tentu saja tidak bisa dahyun tolak.
♧♤♧♤♧♤♧
.
.
.-TBC-
Cowok tinggi idaman banget wkwk
Vomment 💕
Klik
⇩
KAMU SEDANG MEMBACA
Many Reasons to Love Kim Mingyu [END]
FanficTerlalu banyak alasan mengapa aku mencintai seorang kim mingyu . . . Happy reading!!! #3 in seventwice [11-01-2021] #5 in seventwice [13-06-2020] #3 in 98line [08-02-2020] #4 in 98line [07-02-2020] ⓓD_aulia Story ✘Don't Plagiarism