Many Reasons to Love Kim Mingyu [END]

[21] because he loves himself

Ada banyak hal dari seorang kim mingyu yang dahyun sukai. Namun, hanya ada satu hal yang membuatnya menjadi mencintai lelaki itu.

Mingyu adalah pria yang mencintai dirinya sendiri.

Ya, pria itu mampu mencintai dirinya sendiri. Mingyu tak akan pernah mengeluh dengan apa yang tak bisa ia lakukan. Mingyu tidak akan merasa malu dengan kekurangan yang ia miliki. Pria itu, mencintai dirinya sendiri apa adanya.

Bagi Dahyun, itu adalah hal yang paling penting.

Saat kau ingin mencintai seseorang ataupun mendapatkan Cinta dari seseorang, kau harus mencintai dirimu sendiri. Dengan begitu kau bisa menghargai apapun itu. Sehingga cintamu akan terasa sangat tulus.

Dan Dahyun mendapatkan Cinta tulus itu dari Mingyu.

"Kamu senang? " tanya Dahyun sembari menatap Mingyu yang memang sedari tadi terus saja tersenyum.

Bahkan saat mereka sedang makan sekalipun.

Mingyu menoleh pada Dahyun. Pria itu menghentikan acara makannya hanya untuk mengelus pipi chubby milik istrinya.

"Tentu saja, terimakasih, " ucap Mingyu.

Dahyun tertawa kecil. Padahal Dahyun hanya melakukan kewajiban yang harus ia lakukan sebagai seorang istri. Namun mingyu tetap saja berterima kasih padanya.

"Kenapa kamu berterima kasih, bukankah itu sudah tugas ku untuk melayani mu? "

Mingyu hanya tersenyum.

"Ya, tapi aku bukan berterima kasih untuk pelayanan mu sayang, meski aku sangat menikmatinya," ucap Mingyu.

Dahyun merona begitu saja karena perkataan sang suami.

"L-lalu untuk apa? " tanya Dahyun kemudian.

Rasanya Dahyun tak sanggup bahkan untuk menatap Mingyu, ia terlalu malu. Namun Dahyun penasaran, jadi sebisa mungkin ia menatap Mingyu untuk meminta jawaban.

Mingyu yang melihat tingkah menggemaskan istrinya itu hanya tertawa kemudian mulai menjawab pertanyaannya.

"Aku berterima kasih untuk keberanian mu, aku tahu begitu sulit untuk mu kembali berhubungan intim bukan, " ucap Mingyu yang sukses membuat Dahyun terhenyak kaget.

Dadanya bergemuruh.

Inilah yang Dahyun maksud dari sebuah ketulusan.

Dahyun balas tersenyum kepada suaminya itu.

"Aku memiliki keberanian karena kamu, " ucap Dahyun.

"Baguslah kalau begitu, " balas Mingyu.

Mereka tertawa bersama setelahnya lalu melanjutkan makan siangnya. Setelah selesai, Dahyun mulai membereskan peralatan makan mereka. Mingyu membantu dan mereka pun mencuci piringnya bersama-sama.

Waktu berjalan cukup lambat hari ini, entah karena hujan yang tiba-tiba datang atau apa.

Ini hari libur mingyu dan mereka sebenarnya berencana untuk berkencan setelah makan siang tadi, namun tampaknya langit tak menyetujuinya. Sehingga disinilah mereka, duduk di atas tempat tidur sembari menonton kembali video dihari pernikahan mereka.

Senyuman terus saja melekat pada wajah cantik wanita ini.

"Kamu begitu menyukai videonya? Kamu bahkan mengabaikan suami mu ini sayang, " ucap Mingyu.

Mingyu memeluk istrinya, menariknya mendekat dalam dekapannya. Mingyu menumpukan kepalanya pada pundak Dahyun, ikut menonton video yang tengah diputar itu.

Dahyun menoleh untuk menatap mingyu yang tengah memeluknya. Kemudian wanita ini memberikan kecupan ringan di bibir suaminya.

"Ini membangkitkan kenangan, " ucap Dahyun.

"Tentu saja, dan aku akan terus membuat kenangan Indah kita di masa depan, bersama anak-anak kita tentunya, " ucap Mingyu dengan senyumannya.

Dahyun ikut tersenyum.

"Semoga saja itu bisa segera terwujud," ucap Dahyun.

Wanita itu mengelus lengan mingyu yang melingkar diperutnya. Tampak sedikit termenung untuk beberapa saat.

"Jangan khawatir kita bisa melaluinya bersama-sama, " ucap mingyu yang bisa melihat raut kekhawatiran istrinya.

Mingyu mencium Dahyun lembut sebelum akhirnya kembali menumpukan kepalanya dipundak dahyun.

Dahyun mengelus surai hitam mingyu dan kembali fokus pada videonya. Menonton video kenangan Indah mereka dengan posisi seperti ini adalah hal yang mendebarkan bagi dahyun.

"Sayang... Mau berusaha lagi? " tanya mingyu tiba-tiba.

Dahyun terdiam.

Bagaimana pun juga kim mingyu tetaplah kim mingyu.

.
.
.

-TBC-

Vote!!!!! Komen!!!!!

Wkwk

Klik
⇩