Happy Reading...~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Cicitan para cowok mengiringi langkah duo Casandra saat berjalan bersama Opa mereka menuju ruang kepsek. Ada yang memuji, mengajak berkenalan, dan merayu layaknya para cowok diluaran sana.
Yang suka nggombal maksudnya, tapi gak semua cowok juga. Eh tapi gak tau juga ding hhh_author.
"Apaan sih mereka, kayak gak pernah liat cewek aja." Kelub Yara.
"Yaa.. begitulah remaja jama sekarang. Makanya, kalian berdua harus bisa jaga diri dan jangan gampang dirayu sama mereka." Pesan Samuel.
"Siap Opa.! Itu udah pasti. Kalo sampe mereka gangguin kita, hmm liat aja ntar apa yang bakal Yara lakuin." Sombong Yara dan mendapat kekehan dari sang kakek.
"Kamu juga dong Tiya, jangan diem aja. Kasih tau Opa kalo kamu juga bakal lakuin hal yang sama." Ujar Yara.
"Hmmhh aku bisa apa Ra, kan ada kamu yang selalu siap jadi tameng buat aku." Sahut Tiya.
"Oh iya ya.."
Duo Casandra dan Opa mereka tertawa geli.
_____
Sesuai dengan pembagian kelas dari pak kepsek, Duo Casandra mendapat kelas yang berbeda meski sama2 kelas IPA. Tiya berada dikelas IPA1, sementara Yara dikelas IPA2.
~~~~~
Usai memperkenalkan diri, Tiya segera menuju bangku yang sudah ditunjukkan untuk dirinya. Disana sudah ada seorang cowok berkulit putih, dan wajah yang rupawan. Ia menunjukkan senyum terbaiknya menyambut kedatangan teman sebangkunya yang baru, yaitu Tiya. Namun sangat disayangkan, karena Tiya tidak membalas senyuman hangatnya.
Cowok itu memilih dian untuk beberapa waktu. Akan tetapi lama kelamaan ia merasa tidak nyaman dengan suasana yang sunyi sepi. Sesepi hariku tanpamu. Ups author kelepasan xixixi.._author
"Hai, loe murid baru ya.? Boleh donk gue tau siapa nama loe." Sapanya setengah berbisik karena masih jam pelajaran.
Tiya melihatnya sekilas lalu kembali menulis dalam bukunya.
"Tiya." Sahutnya.
"Oohh gue Dafi." Ujar cowok itu seraya mengulurkan tangannya.
Tapi lagi2 Tiya hanya melihat sekilas lalu kembali sibuk dengan pekerjaannya. Akhirnya Dafipun membuang nafas gusar seraya menarik tangannya kembali.
"Ehm.. loe pindahan dari mana.??" Tanya Dafi lagi karena penasaran.
"Bandung." Singkat Tiya, dan kali ini tanpa menoleh kearah Dafi.
'Aisshh.. ngeselin banget sih. Baru kali ini ada cewek cantik nyuekin gue kayak gini.'
'Ehh.! Barusan gue bilang apa, cantik.?? Hmm emang sih, tapi sayang dingin sedingin salju dikutub utara. Padahal kesana aja belum. Dasar gue sok tau.'
Perang batin Dafi dimulai. Hingga tanpa sadar, ia hanya disibukkan dengan pertanyaan mengenai siswi baru yang duduk disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Love Story 2
Teen Fiction16 November 2019 Generasi Twins Love Story 1 #1 Jnation #1 Faul #1 Afisan #2 Jirralovers #3 Jirayut "Gue lupa mau minta loe balikin saputangan tadi." Yara menyodorkan tangan pada Dafi yang kesusahan menelan saliva. Bagaimanapun, Dafi dibuat syok den...