4. Kecurigaan Arvin

286 132 64
                                    

Jangan pernah salah mengartikan rasa, karena kita tidak pernah tau dia menyukainya karena tulus atau hanya karena rasa kasihan ataupun dia hanya kesepian.


-Kelas XI Farmasi B-

Didalam kelas hening tidak ada suara sedikitpun semua fokus ke bukunya masing-masing karena ada ulangan harian PKN.

Obrolan pertama dimulai Arvin, "Eh lo kenapa perhatian gitu ke Alina cewek lugu itu, "ucap Arvin curiga

"Apa salahnya perhatian dikit ke dia, engfak ada masalahkan?" Balas Athala, yang masih memegang bukunya

"Ya, tapi lo jangan gitu lah, kalo misalnya lo suka ke Alina bilang jangan ngasih harapan gitu ke Alina, "Ucap Arvin kesal

"Ngasih harapan gimana? Orang gue sebagai cowo harus perhatian dan kasian ke Alina gue enggak tega, setiap pulang sekolah dia suka sendiri diparkiran nunggu ojeknya yang lama itu," ucap Athala sinis

"Beneran cuman sekedar kasihan? Gak lebih?" Ucap Arvin serius

Athala menepuk bahu Arvin, " Yaa, beneran lah, ngapain juga suka ke Alina. Gue cuman deketin dia karena gue kesepian," ucap Athala tanpa penuh ragu

"Terserah lo ya, gue enggak ikutan kalau Alina sampe suka ke lo gimana? Atas perlakuan lo ke dia," ucap Arvin dengan kekhawatiran

Athala sedikit berpikir dan memegang dagunya, "Ya, kalo misalnya Alina suka ke gue, gu mah fine-fine aja gak masalah," balas Athala

Arvin senyum smirk, "Terus lo deketin dia karena lo cuman kesepian terus rasa kasihan doang?" Tanya Arvin masih penasaran

"Iya Arvin Dwi Rafli." Ucap Athala sambil menoleh ke Arvin

"Bukan gitu, kalo jadi cowok suka ya bilang. Kalo enggak ya enggak. Enggak gantle lo jadi cowo bisanya cuman mainin hati cewe, kayak gue dong langsung bilang ke Arshinta waktu dulu," ucap Arvin sambil menepuk bahu Athaala

Lagi-lagi mereka pada keras kepala tidak ada yang mau mengalah

Athala pun terus menjawab, "Ya itu lo, bukan gue. Terserah gue lah," balasnya

Arvin sambil melipat tangannya di meja, "Gue cuman sekedar mengingatkan jangan sampe Alina berharap lebih ke lo kasin dia," ucap Arvin sekali lagi

"Gue yang jalanin," balas Athala santai

Ketika Arvin dan Athala berdebat tanpa sadar semua anak-anak di dalam kelas memperhatikan Arvin dan Athala sedari tadi.

Dan salah satu murid terganggu oleh perdebatan mereka itu adalah Aditya yang sedang fokus dengan bukunya itu merasa terganggu

"Bisa gak kalian gausah ngobrol,mulut lo berdua kayak mulut cewe berisik!" Ucapnya

Arvin menoleh ke belakang sambil menghentakkan meja yang begitu keras sontak semua terkejut "Apa?! lo bilang mulut cewe? Jaga ya omongan lo!" Bentaknya

"Kalian bertiga DIAMM!!" Ucap Pak Budi guru PKN yang super duper galak

"I-i ya Pak maaf," balas mereka bertiga kompak

"Yasudah fokus ke bukunya masing-masing, 10 menit lagi Ulangan Harian mau dimulai," Ucap pak Budi

"Iya Pak." Ucap semuaa anak-anak kelas XI Farmasi B kompak

Gimana part4 nya?
Commet and vote ya!
Salam manis❤
#Naura

CINTA PERTAMA ALINA [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang