11. Bahagia 2

175 47 25
                                    

Sekian lamanya kalian nunggu (tau nunggu itu gak enak) aku baru update lagi whehe sesuai mood. Kali ini partnya panjang. Happy reading temen-temen♡
......

"Iya juga sih, tapi gapapa untuk ini liat aja nanti kalo gw nembak Alina." Ucap Athala

Arvin menggidik bahu mendengar sahabatnya itu. "Terserah lo bambang."

..

Bel masuk berbunyi, semua masuk ke kelasnya masing-masing yang tadinya diluar. Curhatan demi curhatan dihentikan terlebih dahulu.

Karena pelajaran itu penting, semua serius hari ini adalah pelajaran terkiller sedunia tidak ada yang berani melawan guru ini. Yaitu, Pak Herman guru Matematika.

Alina, menatap papan tulis semua tentang logaritma. Alina menggurutu kesal karena tidak bisa memahaminya. "Susah banget sih, soalnya pendek tapi jawabannya panjang atau kebalikkannnya." Gumam Alina

"Heii kamu, siapa namamu?" Tunjuk Pak Herman sambil melotot.

Alina kaget dan menatap Pak Herman, "Sa-saya pak?" Tanya Alina dengan gugup

"Karena kamu gak fokus saat pelajaran saya, silahkan keluar dan saya kasih hukuman bersihkan toilet." Ucap Pak Herman tegas.

"I-iya pak." Alina mengangguk pasrah langsung meninggalkan kelas, dan menatap Arshinta teman sebangkunya dia tidak membela Alina. Karena Pak Herman ini super duper guru terkiller, kalau dia membelanya pasti terkena hukuman juga.

"Aku nanti nyusul, kalau selesai pelajaran ini." Bisik Arshinta

...

Sesampainya ditoilet perempuan, Alina membersihkan setiap sudutnya secara sempurna walaupun bau dan kotor.

"Semangat, Alin. ." Batin Alina

Selesai membersihkan toilet yang super duper bau itu, Alina istirahat sejenak dan mengibas-ngibaskan tangannya karena cape.

"Nih minum, pasti kamu cape." Ucap laki-laki itu lalu menyodorkan minuman

Alina mendongak ke atas melihat laki-laki itu, ya itu Athala. Alina tersenyum lalu menerima botol minuman itu. "Makasih." Ucapnya

"Sama-sama." Ucap athala, lalu mengacak-ngacak rambut Alina. Lalu, Athala duduk disamping Alina.

Alina tersipu malu atas perlakuan Athala terhadapnya.

"Ngapain kamu bisa disini?" Tanya Alina

"Abis dikantin gak sengaja lewat." Ucap athala

"Kebiasaan kamu lagi jam pelajaran juga ke kantin." Ucap Alina sambi tertawa

"Biarin dong, hehe." Ucap Athala

"Kamu ngapain bersih-bersih toilet? Terlalu rajin." Ucap Athala

"Aku dihukum sama Pak Herman karena gak fokus liat papan tulis." Ucap Alina

"Ohh, Pak Herman guru terkiller itu.'' Tanya Athala meyakinkan

"Iya." Ucap Alina singkat.

Saat itu alina bersender kebahunya Athala. Dan tertidur pulas. Athala melihat Alina yang sedang tertidur pulas hanya tersenyum tipis dan mengusap rambut Alina. Dan Alina bergerak, karena merasa ada yang mengusapnya, lalu terbangun melihat Athala "Ehh, maaf-maaf aku ketiduran." Ucapnya

"Gapapa, malah seneng." Godanya

"Idih, apaansih." Lalu alina meninggalkan athala dan berlari karena malu.

Athala melihat alina yang berlari dan tertawa terbahak-bahak. Melihat alina seperti itu menggemaskan.

"Alinaa tungguin dong, jangan lari-lari gitu," ucap Athala mengerjar Alina.

CINTA PERTAMA ALINA [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang