Tiba di caffe
Athala keluar terlebih dahulu dari mobil, lalu membukakan pintu nya buat Alina. "Padahal gak usah, aku bisa sendiri." ucap Alina
Lalu, tiba saja arshinta dan arvin. "Haii." sapa Arshinta
"Hai, ayo masuk." ajak Alina
Caffenya sangat klasik dan di iringi alunan musik. Lalu, Alina memilih kursi yang cocok untuk mereka berempat tempati. Melirik kesana-sini "Disitu aja yuk."ujar Alina Sambil menunjuk kursi itu disebelah pojok, larat gak terlalu pojok banget.
"Ngikut aja." balas ketiganya kompak
Mereka berempat duduk, dan seorang pelayan menghampiri meja itu. "Mba, masnya mau pesen apa? tanya pelayan sambil memberikan menu makanan dan minuman.
{Ilustrasi gambar}
"Kamu mau yang mana?" tanya Alin menoleh ke Athala
Sambil melihat daftar menu "Aku sih, makanannya chicken teriyaki sama minumannya es teh, " balas Athala. Kalo kamu mau yang mana?" Lanjutnya
"Ohiya deh, kalo aku makanannya chicken yakiniku sama minumannya es teh aja." ucap Alina
Mba pelayan menulis menu makanannya yang tadi di pilih oleh Athala dan Alina. "Saya ulangi lagi ya, chicken yakinikunya satu, chicken teriyakinya satu, es tehnya dua." ucap pelayan.
Pelayan tersebut menoleh ke Arshinta dan Avin "Kalo mba, mas yang ini mau pesen apa?" tanya pelayan
"Kalo aku sih, makanannya chicken yakiniku sama minumannya lemon tea." ujar Arshinta
"Samain aja deh kayak kamu." balas Arvin sambil melirik Arshinta
"Duh sakit tenggorokan ehem-ehem." ejek Alina.
Saat sudah menulis pesanan, pelayan itu pergi meninggalkan meja mereka. Merekapun saling canggung satu sama lain.
Agar tidak canggung dengan kondisi seperti ini, Arvin melontarkan pertanyaan "Btw, main tod yuk?" Ujar Arvin
"Gas kuy!" Ucap semua kompak
"Siapa dulu nih yang ngasi tod?" Alina
"Gue dulu lah ya." Balas Arvin. "Eum, truth apa dare?" Lanjutnya
"Dare lah, masa truth gak seru." jawab Athala
"Lo gombalin Alina sana." pinta Arvin
"Yaelah gitu doangmah, gampang." jawab Athala
"Kamu tau gak kedalaman Samudra Pasifik?" gombal Athala.
"Gatau tuh, emang nya apa?" balas Alina
"Aku nggak tau sih, tapi aku yakin nggak lebih dalam dari perasaan aku kekamu." ucapnya terkekeh.
Seketika muka Alina blusing "Ah kamu bisa aja." balas Alina.
"Na, pipinya itu merah banget mau dianter ke puskesmas?" ejek Arshinta
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA PERTAMA ALINA [ On Going ]
Fiksi RemajaHighest rank #5 in Teenfiction2020 (28.05.22) #3 in Gebetan (22.09.23) Kamu adalah ketidakmungkinan yang aku harapkan, sejak kita bertemu. -Alina © story : by naurafrds cover wattpad : by naurafrds -30 Oktober 2019-