13. Insiden Di Caffe

135 36 13
                                    

Tiba di caffe

Athala keluar terlebih dahulu dari mobil, lalu membukakan pintu nya buat Alina. "Padahal gak usah, aku bisa sendiri." ucap Alina

Lalu, tiba saja arshinta dan arvin. "Haii." sapa Arshinta

"Hai, ayo masuk." ajak Alina

Caffenya sangat klasik dan di iringi alunan musik. Lalu, Alina memilih kursi yang cocok untuk mereka berempat tempati. Melirik kesana-sini "Disitu aja yuk."ujar Alina Sambil menunjuk kursi itu disebelah pojok, larat gak terlalu pojok banget.

"Ngikut aja." balas ketiganya kompak

Mereka berempat duduk, dan seorang pelayan menghampiri meja itu. "Mba, masnya mau pesen apa? tanya pelayan sambil memberikan menu makanan dan minuman.

 "Mba, masnya mau pesen apa? tanya pelayan sambil memberikan menu makanan dan minuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{Ilustrasi gambar}

"Kamu mau yang mana?" tanya Alin menoleh ke Athala

Sambil melihat daftar menu "Aku sih, makanannya chicken teriyaki sama minumannya es teh, " balas Athala.  Kalo kamu mau yang mana?" Lanjutnya

"Ohiya deh, kalo aku makanannya chicken yakiniku sama minumannya es teh aja." ucap Alina

Mba pelayan menulis menu makanannya yang tadi di pilih oleh Athala dan Alina. "Saya ulangi lagi ya, chicken yakinikunya satu, chicken teriyakinya satu, es tehnya dua." ucap pelayan.

Pelayan tersebut menoleh ke Arshinta dan Avin "Kalo mba, mas yang ini mau pesen apa?" tanya pelayan

"Kalo aku sih, makanannya chicken yakiniku sama minumannya lemon tea." ujar Arshinta

"Samain aja deh kayak kamu." balas Arvin sambil melirik Arshinta

"Duh sakit tenggorokan ehem-ehem." ejek Alina.

Saat sudah menulis pesanan, pelayan itu pergi meninggalkan meja mereka. Merekapun saling canggung satu sama lain.

Agar tidak canggung dengan kondisi seperti ini, Arvin melontarkan pertanyaan "Btw, main tod yuk?" Ujar Arvin

"Gas kuy!" Ucap semua kompak

"Siapa dulu nih yang ngasi tod?" Alina

"Gue dulu lah ya." Balas Arvin. "Eum, truth apa dare?" Lanjutnya

"Dare lah, masa truth gak seru." jawab Athala

"Lo gombalin Alina sana." pinta Arvin

"Yaelah gitu doangmah, gampang." jawab Athala

"Kamu tau gak kedalaman Samudra Pasifik?"  gombal Athala.

"Gatau tuh, emang nya apa?" balas Alina

"Aku nggak tau sih, tapi aku yakin nggak lebih  dalam dari perasaan aku kekamu." ucapnya terkekeh.

Seketika muka Alina blusing "Ah kamu bisa aja." balas Alina.

"Na, pipinya itu merah banget mau dianter ke puskesmas?" ejek Arshinta

CINTA PERTAMA ALINA [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang