6. Diantar Athala

250 116 46
                                    

Jangan baper, kayaknya dia cuma iseng ko. Stop Alina jangan baper udah2. -Alina-

"Btw, kamu jadi pulang bareng sama Athala?" Tanya Arshinta

"Kayaknya sih jadi," Balas Alina

Arshinta memanas keadaan "Ehemm, cie yang dianterin pulangnya sama Athala," ucap Arshinta sambil menyenggol

"Apaan sih, bukan kemauan aku ko. Dia yang ajak," balas Alina

"Yaelah, tapi senengkan?" Ucap Arshinta

"Biasa aja." Balas Alina cuek

16.30

Bel pulang akhirnya berbunyi, Alina dan Arshinta berkemas buku-bukunya dan dimasukkan kedalam tas.

Ketika keluar kelas Athala sudah menunggu Alina di depan kelas Alia. "Na, ayo pulang bareng. Jadikan?" Tawar Athala

Alina pasrah begitu saja, "Bawel, yaudah ayo. Aku tepatin janji aku," balas Alina

Wajah Athala cengengesan, "Nah gitu dong. Ayo ke parkiran." Ajak Athala

Mereka berdua menuju parkiran, dan Arshinta pulang bersama arvin pacarnya itu.  Sesampainya di parkiran. "Nih pake helm," tawar Athala sambil menyodorkan

Athala bingung melihat wajah Alina seperti kebingungan, "Naa, kenapa? Tanya athala

Alina terlonjat kaget "Gak, aku cuma bingung aja sama sikap kamu. Gak ada angin gak ada ujan, kamu kenapa tiba-tiba care dan perhatian banget, balas Alina"

"Yaelah, gausah banyak ngomong. Nih pake helmnya," balas Athala

"Iya iyaa." Ucap Alina

Athala mengingatkan kembali kepada Alina, "Ayo, naik cepetan udh sore nih ngelamun mulu." Ucap Athala

"Ehh iya." Balas Alina sambil naik motor

Di perjalanan, cuma suara motor aja hening enggak percajapan begitu Alina maupun Athala.

20 menit kemudian...

Tiba-tiba, sudah sampai didepan rumah Alina.

"Eh, na turun udah sampe ngelamun mulu deh daritadi." Ucap Alina

Alina memikirkan sikap Athala sedari tadi, "Astagfirullah iya, maaf-maaf," balas Alina sambil turun dari motor sambil membuka helm

"Na, yaudah gue balik duluan ya," balas Athala

Alina senyum tipis, "Em, enggak akan masuk dulu nih kerumah?" Tawar Alina

"Enggak deh lain kali aja, udah sore banget," balas Athala

"Btw, makasih banyak. Nih helmnya." Ucap Alina sambil melepas helm dan sambil tersenyum-senyum

"Iya sama-sama. Gak usah senyum-senyum gitu lu terlalu manis buat gue, jangan senyum kesiapapun selain ke gue," balas Athala sambil terkekeh

"Apaansih lebay deh," ucap Alina sambil memalingkan mukanya karena malu

"Yaudah na, gue balik ya. Jangan rindu, kata dilan rindu itu berat," balas Athala dengan gombalannya

"Iya, hati-hati dijalan. Siapa juga bakalan rindu geer." Ucap alina sambil melambaikan tangannya

Kemudian Athala sudah pergi dari rumah Alina, Alina sangat bahagia baru pertama kali ini Alina diantarkan pulang sama cogan. Eh astagfirullah Alin.

Dan Alina, masuk ke dalam rumahnya. Tib-tiba-tiba ibu Alina bertanya,'' Alin tadi pulang dianterin sama siapa?"

"Alin dianterin sama temen bu," balas Alina

Ibunya terheran-heran, sambil mengerut dahinya, "Yasudah lain kali pulang sama ojeg pribadi lagi ya Alina soalnya udah dibayar kan sayang,'" balas ibunya

"Iya bu, soalnya tadi alin ditawarin pulang bareng. Yaudah Ailn terima, rezeki gaboleh ditolak bu," balas Alina terseyum

"Yasudah terserah kamu, cepet mandi sore," balas Ibu

"Baik bu." Ucap Alina

Setelah Alina sudah selesai mandi dan sudah rapih dan cantik. Alina sedang duduk di sofa sambil menonton tv dan tak lama kemudian ada pesan masuk.

+6288799....

Sore menjelang malam Alina

Alina
Ini siapa?

Gue, Athala

Alina
Lah, tau nomer aku darimana?

Ada dehh. Besok-besok pulang bareng lagi ya


Alina
Enggak ah males

Lah ko males?

Alina
Takut ngerepotin

Enggak lah

Alina
Yauda. Iya gimna nanti aja

Iya, Jangan lupa save Athala ganteng

Alina
Geer banget, iyaa

Ok na, udah dulu ya see u.

Alina
See u to


Ada apakah ini? Kenapa Athala terus mendekati Alina? Apakah mungkin Athala menyukainya? Bukankah Alina bahagia jika didekati oleh Athala ? Tetapi disatu sisi lain Alina tidak mau berharap lebih dan tidak mau kegeeran.

Author POV
Maaf ya gais, updatenya lama dikarenakan sibuk whehehe. Gimana kisah Alina dan Athala selanjutnya?

Next?
Comment and jan lupa vote yaaa
#Naura K.F

CINTA PERTAMA ALINA [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang