Give up, Zo!

169 41 206
                                    

Makasih buat reads yang kembali naik di part sebelumnya.

Ini special update karena berhasil menulis di tengah2 kesibukkan PAS. Ya walaupun sebagai gantinya nilai PAS aku ancur😭 Ya udahlah, ya XD

Para shippers #Kiami jangan lupa nafas waktu baca chapter ini ya...

SELAMAT MEMBACA~

"She deserves a better life."


- Laras -
_

___________________


MISS AMBITIOUS ● 22 | Give Up, Zo!

"Kok lo baru kasih tahu sih kalo Azkia di bully?!" Enzo berteriak kesal. Dia menyetir mobil milik Axelle dengan kecepatan di atas rata-rata.

Mereka sekarang bergerak menuju rumah Laras. Kata Renata, Azkia dibawa ke situ karena letak rumah Laras paling dekat dari sekolah. 

Enzo terus memaki-maki di dalam hati. Dia merasa bersalah. Seharusnya, dia berangkat lebih pagi. Seharusnya dia tidak membiarkan Azkia sendirian.

"Lo kalau mau masuk penjara jangan ngajak-ngajak, woi!" Axelle terperanjat kaget saat Enzo nyaris menabrak seorang pengendara sepeda motor yang tiba-tiba muncul entah dari mana.

"Bacot!" Maki Enzo.

Axelle hanya bisa mengelus dada menghadapi Enzo. Selalu seenaknya sendiri, seharusnya Axelle sudah terbiasa dengan sifat sahabatnya yang satu ini. TAPI AXELLE GAK BISA!

***

Enzo langsung lari keluar dari mobil saat sampai di depan pintu rumah Laras. Dia berlari menuju ruang tengah dimana semuanya biasa berkumpul saat di rumah Laras. Enzo langsung menghampiri Laras dan memegang kedua pundak Laras, "Azkia mana?" Tanya Enzo dengan wajah panik.

"Di kamar tamu." Jawab Laras.

Enzo langsung beranjak ke kamar tamu terdekat di rumah Laras. Dia membuka pintunya kasar hingga membuat Azkia yang tadinya tertidur tenang langsung terlonjak kaget.

"Zo, pelan-pelan dong!" Kata Laras. Dia sendiri juga kaget saat mendengar bantingan pintu itu. 

"Sorry, sorry. Gue gak sengaja." Kata Enzo. Dia lalu berjalan mendekati Azkia yang masih tampak kaget.

"Udah, lo tidur lagi aja." Enzo mengelus puncak kepala Azkia. Dia lalu menarik kursi kayu yang berada di depan tolet dan menempatkannya di samping ranjang. Tangan Enzo terulur meraih tangan Azkia. Enzo berusaha menutup mata akan memar biru yang berada di pergelangan tangan Azkia. Dia berusaha meredam emosinya agar tidak meledak dan membunuh siapapun yang telah melakukan itu kepada Azkia.

"Sakit gak?" Tanya Enzo kepada Azkia seraya mengusap lembut memar biru itu.

Azkia menggeleng pelan, tangan yang tadi digenggam Enzo lalu Azkia gerakkan menuju sudut bibir Enzo. Dengan suara serak khas orang bangun tidur Azkia bertanya, "ini kenapa?"

"Biasa cowok." Kata Enzo tampak bangga. "Biar makin macho Az. Kalau terlalu mulus entar kayak cewek." Tambah Enzo.

Azkia cemberut mendengar pernyataan itu. "Jadi jelek, tahu!" Seru Azkia kesal yang malah tak menimbulkan suara pada akhir kalimatnya. Tenggorokan Azkia terasa sangat kering.

"Bentar, gue ambilin minum dulu." Enzo lalu keluar meninggalkan kamar.

Tak lama setelahnya, dia kembali dengan segelas air putih. Tangannya terulur memberikan gelas itu kepada Azkia.

Miss AmbitiousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang