A New Level of Suspicion #2

246 93 296
                                    

Maafkan daku kemaren gak berhasil update!!!

SELAMAT MEMBACA~

Sebelum keluar kamar tapi dia tidak lupa untuk meneriakkan, "gak mau tahu, besok harus anterin aku ke toko buku!"

Enzo terkekeh melihat tingkah adiknya yang menggemaskan itu. Enzo tersenyum seraya mengacungkan jempolnya.

Bedebum!

Dengan tidak santai pintu kamar Enzo Jade banting membuat Enzo terlonjak kaget.

____________________

MISS AMBITIOUS 8 | A New Level of Suspicion

Azkia menyesap nikmat susu coklat panas buatan mamanya. Sekarang dia sekarang berada di ruang keluarga. Duduk manis dengan buku kimia di pangkuannya. Sebenarnya, tadi dia sedang belajar di kamarnya, tapi karena mamanya terus-terusan meneriakinya mengajaknya makan. Akhirnya dengan terpaksa dia turun sambil membawa buku, menunggu mamanya selesai memasak makan malam.

Azkia baru saja hendak melanjutkan belajarnya. Mendadak ada saja hal lain yang mengganggu konsentrasinya.

Ting tong! Ting tong!

Bel rumahnya dengan nyaringnya berbunyi. "Azkia tolong bukain pintu!" Teriak mamanya dari arah dapur membuat Azkia menggerutu kelas.

Baru juga mau lanjut belajar!

Dengan malas Azkia meletakkan bukunya dan mengangkat tubuhnya yang terasa berat sekali.

Ting tong! Ting tong!

"Iya, iya bentar." Gak sabaran banget sih. Azkia bersungut-sungut dalam hati. Bibirnya tertekuk kebawah dan dengan langkah kaki yang menghentak-hentak dia berjalan mendekati pintu.

Azkia dengan tidak sabaran memutar kunci rumahnya itu. Azkia paling tidak suka diganggu saat sedang belajar. 

Namun, ekspresi muka Azkia seketika berubah saat pintu itu sudah terbuka lebar, menampilkan sosok yang begitu dia rindukan dan harapkan kedatangannya. "Papa!" Azkia terlihat sangat antusias menyambut kedatangan papanya itu. Azkia langsung berhambur ke pelukan papanya itu.

Papanya nyaris hilang keseimbangan karena tingkah laku tiba-tiba putri semata wayangnya itu. Namun, wajahnya sama sekali tidak menunjukkan ekspresi kesal malahan dia terlihat tidak kalah bahagia tatkala disambut sedemikian rupa oleh putrinya. "Woah! Hello beautiful!"

"Ah, papa sudah pulang?" Dari arah belakang, mamanya mendekat ke sumber keriuhan yang dia dengar di dapur. Pantas saja Azkia terdengar sangat bahagia. Ternyata Reza sudah pulang.

Azkia langsung menoleh ke arah mamanya begitupula Reza. Reza yang melihat istrinya itu mendekat langsung menghadiahinya dengan sebuah kecupan hangat di dahi istri tercintanya itu.

Azkia tersenyum bahagia. Dia merasa sangat beruntung dilahirkan di keluarga yang kaya akan cinta kasih itu. 

Saat sedang memperhatikan orang tuanya. Azkia tak sengaja menangkap berkas yang cukup tebal di genggaman tangan kiri Reza. Azkia meringis. Ternyata, walau berhasil sampai di rumah sebelum jam makan malam papanya masih harus bekerja hingga larut malam, mungkin. Melihat seberapa tebal berkas itu.

"Pa, sini Azkia bantuin bawa berkasnya ke ruang kerja papa." Azkia berinisiatf untuk membantu papanya. Ditariknya dokumen-dokumen penting itu dari tangan papanya dan dibawanya menggunakan kedua tangannya.

Reza tersenyum hangat ke arah putrinya itu. "Terima kasih, sayang. Letakkan saja di atas meja." Ujarnya lembut.

Azkia balas tersenyum lalu segera pergi menuju lantai dua rumahnya. Ke ruangan yang letaknya tepat di samping kamar tidur orang tuanya. 

Miss AmbitiousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang