A Debt

111 25 46
                                    

Hai, masih ada yang nungguin cerita ini, gak?

Maaf ya lama gak update, aku lagi cibuk :'(

SELAMAT MEMBACA~

____________________

MISS AMBITIOUS ● 38 | A Debt

Pagi ini, karena hari libur, Enzo sengaja pergi ke rumah Axelle. Dia memakai kaos hitam polos yang dipadukan dengan celana basket. Setahu Enzo, biasanya teman-teman basket Axelle akan kumpul untuk bermain basket bersama di rumah cowok itu saat hari libur. Jadi, hari ini Enzo berniat untuk menjadi tamu tak diundang seperti yang sudah-sudah.

Salah satu security guard Axelle langsung bantu membukakan pintu untuk Enzo saat melihat mobil cowok itu telah sampai di depan pintu rumah Axelle. Di depan pintu, Jessica--mama Axelle--muncul lalu tersenyum ramah kepada Enzo.

"Wah, Enzo. Udah lama banget ya kamu gak main ke rumah. Sombong ya, sekarang." Ujar Jessica akrab dan diselingi candaan.

"Aduh, mana berani Enzo sombong sama tante. Lagi sibuk ini, tan, makanya gak pernah mampir," balas Enzo tak kalah akrab. "Axelle-nya ada, tan?"

"Ada, lagi di lapangan basket, tuh. Ayo, masuk." 

"Oh, iya tante." Enzo pun melangkah masuk mengikuti Jessica.

"Kamu udah makan, Zo?" Tanya Jessica basa-basi.

"Udah tante di rumah." Jawab Enzo.

"Oh, oke. Ini tante udah siapin makanan sih. Biasanya anak-anak pada laper habis main. Tapi, karena kamu udah gak pernah main di sini. Tante jadi lupa bikinin buat kamu." Kata Jessica dengan serius.

"Ah, gak mungkin tante lupa sama Enzo."

Jessica tertawa saat mendengar ucapan sahabat anaknya itu. Jessica telah mengenal Enzo sejak anak itu masih sangat kecil. Tapi ternyata tingkat kepedeannya hanya terus menambah dari waktu ke waktu. "Ya sudah tante mau naik ke atas dulu. Masih inget, kan? Lapangan basketnya dimana," tanya Jessica memastikan.

Enzo menganggukkan kepalanya mantap. "Masih kok, tante."

"Oke, kalau gitu tante ke atas dulu, ya," pamit Jessica.

"Oke, tante."

Setelah itu Jessica benar-benar meninggalkannya di bawah tangga. Enzo langsung segera menuju bagian belakang rumah Axelle. Saat melewati taman, Enzo sudah dapat mendengar pantulan-pantulan bola basket beserta teriakan-teriakan penuh semangat Axelle beserta teman-temannya. Enzo pun mempercepat langkahnya menuju lapangan basket karena dirinya pun sudah merasa tak sabar.

"Yo!" Sapa Enzo yang langsung mengalihkan perhatian semua orang di lapangan.

Anak-anak basket yang sudah mengenal Enzo langsung pergi menghampiri Enzo walau sebagian besar menatap bingung ke arah cowok itu. "Woi, tumben lo ke sini." Ujar Axelle.

"Sombong ya lo sekarang. Mentang-mentang kapten basket, temannya udah banyak. Gak pernah ngajakin gue main basket sekarang." Kata Enzo yang lalu berlagak jengkel.

"Lo mah ngapain di undang. Kalau lo tuh diundang malah makin gak dateng, mending gini kan tiba-tiba muncul sendiri." Kata Axelle.

"Ah, sialan lo!" 

Axelle lalu menawarinya ikut bermain yang tentunya langsung Enzo setujui. Mereka bermain lumayan lama, hingga matahari telah berada di atas mereka dengan terik panasnya yang menyengat. Mereka pun langsung sepakat untuk bubar dan berniat ingin makan siang bersama di dalam rumah. Namun, sebelum Axelle sempat beranjak, Enzo menahannya.

Miss AmbitiousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang