Kalimat dan Kalimat Efektif

168 7 0
                                    

Kamis, 21 November 2019
Materi : Kalimat dan Kalimat Efektif
Totor : Ibrahim Wahid (@William_Most)
Moderator : Elsy
Notulen : Munia

Malam ini kita Mau membahas kalimat dan kalimat efektif

A. Kalimat

Kalimat adalah kumpulan kata yang setidaknya terdiri atas subjek dan predikat. Kalimat pun dapat terbentuk dari satu klausa (gabungan kata) maupun beberapa klausa.

Kalimat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Merupakan satu kesatuan bahasa yang memiliki fonem dan morfem. Fonem adalah bunyi pada sebuah bahasa yang membedakan makna dalam sebuah kata, sedangkan morfem adalah bentuk bahasa yang mengandung arti pada sebuah kata.

Dapat berdiri sendiri meskipun tidak ditambah dengan kalimat lengkap.
Mempunyai pola intonasi akhir.
Adanya huruf kapital dan tanda baca dalam sebuah kalimat.

Unsur-unsur kalimat ada 5 yaitu subjek, prediket, objek, pelengkap, dan keterangan

1. Subjek
Subjek adalah kata benda dalam sebuah kalimat yang dapat berupa nama orang, hewan, benda, sapaan, dan lain-lain.

Ciri-ciri subjek:
1) Kata atau frase biasanya berkelas kata benda (nomina).
2) Nomina tidak pernah diawali oleh kata tugas (kata depan atau kata sambung) karena kata tugas mengubah fungsi nomina menjadi keterangan.
3) Ada kata petunjuk (artikel) ini atau itu.
4) Subjek bukan kata ganti tanya.
5) Subjek dapat ditambahkan akhiran -nya.
6) Pada struktur bahasa Indonesia, subjek pada umumnya berada pada awal kalimat.

2. Predikat
Predikat adalah bagian yang menandai apa yang telah diucapkan ataupun dituliskan oleh pihak pertama.

Ciri-ciri predikat dalam sebuah kalimat adalah sebagai berikut:
1) Pada umumnya predikat berada di sebelah kanan subjek.
2) Predikat menjelaskan subjek sehingga kalimat menjadi bermakna.
3) Predikat dapat berkategori kata kerja (verba), kata benda (nomina), kata depan (preposisi), atau kata sifat (adjektiva).
4) Pada umumnya, predikat dapat dicari dengan menggunakan kata tanya bagaimana.
5) Predikat dapat diikuti partikel -lah.

3. Objek
Objek adalah sebuah hal atau perkara yang akan menjadi topik pembicaraan.
Fungsi objek adalah membentuk kalimat utama, memperjelas makna dalam sebuah kalimat, dan membentuk kesatuan atau kelengkapan pikiran dalam kalimat.

Ciri-ciri objek:

1) Objek berada di samping kanan predikat tanpa disisipi kata, kecuali pada kalimat pasif. Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut, "ITB mengadakan langkah-langkah pelestarian alam di sekitar kampus."

2) Kata atau frasa yang bisa menjadi objek berkelas kata benda, contohnya "Tingkat pendidikan petani yang rendah menyebabkan penguasaan teknologi"

3) Objek dapat berpindah posisi menjadi subjek bila predikatnya diubah menjadi pasif.
4) Objek dapat tersurat atau tersirat. Contoh objek tersirat terdapat pada kalimat berikut "Kecurangan dalam pemilu dilaporkan ke Mahkamah Konstitusi", sedangkan contoh kalimat objek tersurat adalah sebagai berikut "Kecurangan dalam pemilu dilaporkan oleh Panwaslu ke Mahkamah Konstitusi."
5) Objek dapat diganti dengan akhiran -nya.

4. Pelengkap
Pelengkap adalah bagian frasa verbal yang membuatnya menjadi predikat lengkap dalam sebuah klausa.
Fungsi pelengkap adalah melengkapi unsur kalimat lainnya seperti subjek, predikat, objek, dll. agar kalimat tersebut dapat berdiri sendiri.

Ciri-ciri pelengkap:

1) Pelengkap berkategori kata atau frasa nomina, verba, atau adjektiva.

2) Pelengkap berada setelah verba semitransitif (bisa diikuti oleh objek dan bisa juga tidak diikuti oleh objek) dan dwitransitif (diikuti oleh objek dan pelengkap). Contoh pada kalimat yang mengandung verba semitransitif adalah "Hal itu merupakan masalah besar." Contoh pada kalimat yang mengandung verba dwitransitif adalah "Pak Wirya menugasi mahasiswa membuat desain."

Ringkasan Kelas Menulis The WWG Jilid IVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang