Seokjin dan Doojoon tampak berputar disebuah departement store mencari beberapa kebutuhan yg harus mereka beli.
"apa Minhee sudah memberimu undangan untuk acara launching brand pertamanya?" tanya Doojoon saat sedang memilih parfume untuknya
"ne...dia sudah memberiku undangan untuk acaranya itu, tapi aku tak bisa datang" balas Seokjin seraya meraih sebuah sample parfume
"whaeyo?" Doojoon memandang bingung Seokjin
"BIG HIT mengadakan audisi di Ulsan, aku harus kesana untuk mengantikan aboji memilih trainee baru" jawabnya menerangkan
"apa dia tak kecewa karena itu?" tanya Doojoon lagi
"tentu saja kecewa, bahkan dia sempat terlihat marah saat aku memberitahu itu kemarin" Seokjin mengarahkan pandangannya pada Doojoon
"ah...jadi itu sebabnya dia memintaku membawanya keluar kemarin. jadi masalah ini yg membuat kepalanya pusing sampai yeoja itu tak ingin berada diruangannya" Doojoon baru mengerti kondisi Minhee kemarin
"hyung bersamanya kemarin?" Seokjin menatap lurus Doojoon
"ne...aku bersamanya, kami berdua pergi ke Oido kemarin" ungkap Doojoon
"apa kalian terus bersama sepanjang hari?" Seokjin memastikan
"ne..whae? apa kau cemburu?" selidik Doojoon
"ani...aku justru bersyukur dia bersamamu kemarin, karena terlalu buruk membayangkan Minhee harus menghabiskan waktunya sendiri setelah aku membuatnya kecewa" balas Seokjin biasa
Doojoon mengerutkan keningnya karena itu, sementara Seokjin kembali mencari parfume untuknya
"kenapa kau tak cemburu?" Doojoon kembali bertanya
"karena aku percaya padamu hyung dan juga Minhee" balas Seokjin mudah
Tangan Doojoon menggepal mendengar itu, dia merasa sedikit tersindir dengan jawaban yg diberikan Seokjin padanya
"percaya? Padaku?" bisik Doojoon dalam hati
Namja itu menghela nafas berat, namun Seokjin tak menyadarinya
"jadi...apa kau tetap akan pergi menghadiri audisi itu?" tanya Doojoon memastikan keputusan yg dibuat Seokjin
"hmm...aku tetap akan pergi ke Ulsan untuk audisi itu" sambut Seokjin
"whae? tidakkah seharusnya kau tinggal disisi Minhee dan menemaninya? Tunjuk saja karyawan lain yg bisa bertanggung jawab untuk mengantikan posisimu" Doojoon tak suka mendengar keputusan Seokjin
"aboji sudah memintaku mengantikannya, akan terlihat tidak bijaksana jika aku kembali menunjuk orang lain untuk mewakili kehadiranku disana" ucap Seokjin
"sedikit tidak bijaksana sekarang tak jadi masalah bukan, kau juga melakukannya untuk Minhee" sambut Doojoon
"aku tak bisa, aku harus ada disana" Seokjin berkeras dengan keputusannya
"ya...tidakkah kau tahu itu akan membuat Minhee sedih" ucap Doojoon sedikit kesal
"Ara...arayo" ucap Seokjin
"kalau tahu begitu kenapa berkeras melakukan itu?" balas Doojoon
"karena aku tak ingin membuat aboji kecewa" jawab Seokjin
"tapi kau lebih rela membuat yeoja yg kau cintai kecewa" Doojoon memandang Seokjin tajam
"Minhee sudah mengerti itu, dan dia tak mempermasalahkannya" tukas Seokjin
"walaupun dia mengerti dan tidak mempermasalahkannya kau tetap harus mengutamakan Minhee. walau dia tak mengatakannya, hyung yakin Minhee begitu mengharap kehadiranmu disana" tukas Doojoon dengan nada suara yg sedikit meninggi
![](https://img.wattpad.com/cover/207015555-288-k708836.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
If You [✔]
FanfictionKisah ini berawal dari perasaan sayang seorang sahabat, yg secara bertahap tumbuh menjadi cinta. Perasaan yg akhirnya menjadi sebuah kesalahan, saat seseorang yg mencintaimu sudah berdiri disisimu. Story by Haebaragi. ⚠ When you decide to copy my wo...