Dengan mengunakan gaun yg diberikan Doojoon, Minhee nampak berlari kecil menuju taksi yg dipesannya. Segera yeoja itu mendekati kendaraan yg menunggunya, dan bersiap memasuki taksi tersebut.
"jangan pergi kumohon" tangan Seokjin sudah menahan pintu taksi saat Minhee akan membukanya
Minhee menoleh pada Seokjin dan mendapati tatapan lemah namja itu
"hanya tiga hari, tak bisakah kau melepaskanku selama itu" pinta Minhee
"aku tak bisa melepaskanmu pergi bersama namja lain, jadi kumohon jangan pergi" balas Seokjin
"Seokjin-a....kita mungkin tak akan melihat Doojoon oppa lagi jika aku tak menemuinya sekarang" ucap Minhee
"biar aku yg menemuinya dan menarik namja itu kembali, kau....tetaplah disini" balas Seokjin
"apa kau pikir kau akan bisa mengubah semua hal dengan menariknya kembali? Tak ada yg berubah Seokjin-a kalau melakukan itu, jadi biarkan aku pergi" ucap Minhee
"kau juga tak akan mengubah segalanya dengan ikut bersamanya Minhee-ya" Balas Seokjin
"tapi setidaknya aku akan membuat Doojoon oppa mempertahankan hidupnya" sambut Minhee
Seokjin memandang Minhee yg terlihat menatapnya lemah
"aku...tak bisa membiarkan Doojoon oppa pergi sendiri dan menghilang dari dunia ini dengan perasaannya untukku. Aku tak bisa membuat imo sedih karena harus kehilangan putra yg begitu dikasihinya. Aku juga tak ingin terus dihantui rasa bersalah karena menjadi sebab kepergiannya. Jadi kumohon biarkan aku pergi bersamanya, hanya untuk tiga hari" Minhee memelas
"bagaimana bisa kau memintaku melepaskanmu pada namja lain Minhee-ya? bagaimana bisa kau tega meminta itu dariku?" Seokjin berujar dengan suara lemah
"aku tak punya pilihan Seokjin-a, dan kau tahu itu. orang yg kita hadapi memiliki sikap yg begitu keras, jadi...selain mengikutinya aku tak bisa melakukan apapun" sambut Minhee
"dia mungkin akan lebih mengharapkanmu nantinya Minhee-ya, dia bisa saja tak akan mau melepaskanmu nanti" Seokjin mengingatkan
"Doojoon oppa sudah berjanji tak akan meraihku lagi jika aku mengikuti kemauannya, dan aku percaya dia akan menepati janji itu" balas Minhee
Seokjin segera terbungkam karena itu, bersama tatapannya yg mengarah lemah pada Minhee
"jadi kau akan pergi? kau tak akan tinggal walaupun aku mengemis padamu?" suara Seokjin terdengar semakin lemah
Minhee tak menjawab, yeoja itu hanya menundukkan pandangannya
"ara...pergilah, pergi jika itu yg kau inginkan. aku...tak akan memaksamu untuk tinggal disisiku lagi. kau...bisa meraih apapun yg kau inginkan Minhee-ys, karena kau...yeoja yg selalu mendapatkan apa yg kau inginkan" tukas Seokjin dengan nada yg terdengar dingin
Segera pandangan Minhee mengarah pada Seokjin dan mendapati raut wajah kecewa namja itu. Diapun cepat berlalu dari sana meninggalkan Minhee yg seketika membatu ditempatnya. Melangkah menjauh bersama tatapan lurus Minhee yg terus mengarah mengikuti gerak tubuhnya
"mianhae...jongmal mianhae, aku...tak bermaksud membuatmu kecewa" Minhee nampak menyesal
Minhee menarik nafas dalam, kemudian segera membuka pintu taksi. Dia nampak duduk tenang disana membiarkan kendaraan tersebut membawanya menuju Incheon.
Dengan perasaan yg bercampur aduk Minhee diam menikmati perjalanan singkat itu. Dan akhirnya diapun keluar dari dalam mobil setelah tiba dibandara kemudian menghampiri Doojoon yg terlihat menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You [✔]
FanfictionKisah ini berawal dari perasaan sayang seorang sahabat, yg secara bertahap tumbuh menjadi cinta. Perasaan yg akhirnya menjadi sebuah kesalahan, saat seseorang yg mencintaimu sudah berdiri disisimu. Story by Haebaragi. ⚠ When you decide to copy my wo...