Chapter #16 (Final)

19 3 0
                                        

Tuan Yoon mematung didepan rumahnya ketika mendapati sosok Minhee yg sudah tiba disana. Dengan masih menggunakan piyama dan sandal rumah yeoja itu terlihat memandang lurus Tuan Yoon dengan nafas yg terengah. Peluh sedikit membasahi kening Minhee kala itu membuat Tuan Yoon mengerutkan keningnya.

"Minhee-ya" ucapnya setelah sesaat diam

"samchon...dimana Doojoon oppa? apa dia baik2 saja?" tanya Minhee dengan nafas yg memburu

"darimana kau tahu Doojoon sakit?" Tuan Yoon balas bertanya

"Eunhye onnie....Eunhye onnie yg mengatakan, dia tadi menelponku dan memintaku datang karena Doojoon oppa sakit" terang Minhee masih belum mampu mengatur nafasnya

"ah...jadi dia masih menghubungimu walau samchon melarangnya" Tuan Yoon tersenyum tipis

Minhee tak menjawab, yeoja itu nampak diam mengatur nafasnya

"dia diatas, saat ini....

Minhee segera berlari melewati tubuh Tuan Yoon begitu saja tanpa menunggu namja itu menyelesaikan ucapannya. Dengan gerakan kaki yg cepat Minhee melewati ruang tengah kemudian menaiki tangga untuk tiba dikamar Doojoon.

Sosok namja yg dicarinya segera Minhee dapati sedang berbaring ditemani Seokjin dan juga Nyonya Yoon. Sementara Eunhye nampak mematung sedikit menjauh, dan segera menyambut kehadiran Minhee disana.

"Minhee-ya" sapanya pada sosok Minhee yg masih mengarahkan pandangan pada Doojoon

Seokjin segera menoleh mendengar itu, dan menatap lurus tubuh Minhee dan piyama kesayangan miliknya yg melekat ditubuh yeoja itu.

"apa yg terjadi?" Minhee memandang Eunhye kini tak menyadari tatapan lurus Seokjin padanya

"mollayo, kami tak tahu apa yg terjadi padanya. Kemarin saat kembali kerumah wajahnya sudah dipenuhi luka lebam dan tubuhnya basah kuyup. Ketika kami bertanya, Doojoon tak mengatakan apapun. Dia terus diam dan masuk kekamar untuk istirahat tanpa menjelaskan apapun juga. Karena tak ingin menganggu onnie tak berusaha menanyakan apapun padanya dan membiarkannya tidur. Tapi lewat tengah malam onnie mendengarnya mengigau memanggil namamu kemudian onnie dapati suhu tubuhnya meningkat. Karena panik onnie membangunkannya untuk menyuruh Doojoon minum obat. Tapi dia menolaknya, Doojoon bilang dia ingin merasakan sakit itu sebagai hukuman untuk kesalahan yg sudah dilakukannya" jelas Eunhye

"apa oppa masih tak mau minum obat sampai sekarang?" tanya Minhee lagi

"ne" Eunhye mengangguk

Dada Minhee terasa sesak karena itu, dengan langkah lemah diapun menghampiri Doojoon yg nampak terpejam diatas ranjangnya. Nyonya Yoon menatap lurus Minhee yg terlihat memandang sedih Doojoon. Kemudian diapun ikut memandang putra kesayangannya itu seraya sesekali menyeka kening Doojoon dengan handuk hangat ditangannya. Seokjin yg berdiri tak jauh dari Minhee nampak menatap lekat yeoja itu, dan mendapati kekhawatiran yg begitu jelas tergambar diwajahnya.

Untuk sesaat tak ada yg buka suara lagi, mereka hanya menatap lurus Doojoon yg terlihat terbaring lemah dengan wajah pucat. Sampai akhirnya namja itupun membuka matanya pelan dan mendapati sosok Minhee disana.

"neo wasseo" sambutnya pada sosok itu

Minhee mengangguk seraya meraih jemari Doojoon dan mendekatkan kepipinya

"siapa yg memanggilmu kemari?" namja itu mencari tahu

"Eunhye onnie" jawab Minhee

Doojoon mengarahkan pandangannya pada sosok Eunhye yg sudah lebih dulu menatapnya

"kenapa noona memanggilnya?" tanya namja itu pada Eunhye

"karena kupikir kau ingin Minhee datang, karena sejak semalam saat suhu tubuhmu mulai meningkat kau tak berhenti memanggilnya" jelas Eunhye

If You [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang