Kembali

836 50 6
                                    

"Kamu yakin ga mau tinggal lebih lama lagi di filipina?"

"Ayolah james, aku sudah puas disini. Keluarga ku di Singapura, aku ga bisa jauh jauh lebih lama dari orang tuaku. Kamu ngerti kan james"

"Ya ya baiklah aku mengerti"

"Sudah sana, nanti istrimu melihat kita dekat seperti ini bisa bisa kamu pingsan karena demam lagi hahaha"

"Jangan menertawakan aku cin...."

"Oke oke, penerbangan ku sebentar lagi, aku ingin check in dan kamu segeralah pulang"

"Hmm baiklah baiklah, hati hati jika sudah sampai kabari aku"

Dibalas oleh anggukan cindy.

Ya begitulah beberapa hari setelah insiden malam itu, cindy memutuskan untuk kembali ke Singapura. Tadinya nadine ingin ikut mengantar cindy, tapi mama nya perlu bantuan mempersiapkan makanan untuk arisan nanti malam.

.

.

.

"Terimakasih mark, maaf merepotkan"

"Santuy ka, untuk kaka cantik ini apa sih yang ngga"

"Apasih kamu ih" nadine pun tersipu malu.

Dan pas sekali mobil james tiba tiba sudah bertengger manis di depan rumahnya.

Tttitttt!!

"Woy minggir bisa ga sih!? Motor lu ngalangin jalan mobil gua!"

Nadine memberi kode pada mark untuk segera pergi dari halaman rumahnya. Sebisa mungkin nadine mengekspresikan wajahnya yang tegang menjadi biasa saja.

"Sayang....udah pulang?"

"Kalau belum mana ada aku disini"

Iya juga-nadine

"Makan ayo, ini aku bawa dari rumah mama"

"Tadi kerumah mama naik apa?"

Mampus-nadine

"G-gojek"

"Tadi?"

"I-iya"
"Tap-

"Aku ga suka" james meninggalkan nadine begitu saja dengan mata yang berkedip beberapa kali

"Sayang....."

"Ga denger" james menutup telinganya, berjalan tanpa arah berusaha mengabaikan nadine yang sedari tadi mengikutinya dibelakang.

"Sayang, sayang, sayang, sayang!"

"Berisik"

"Ya mangkanya berhenti ih"

Suaminya berbalik mendadak, membuat nadine menabrak dadanya.

Nadine mengelus kepalanya pelan.

"ada apa?"

"Makan"

"Tinggal makan, apa susahnya sih"

"Makan bareng maksudnya"

"Ga laper" james meninggalkan nadine dengan pergi ke kamarnya.

Kedua, jangan membuat james cemburu. Akan melelahkan jadinya.

Nadine mempout kan bibirnya, menyajikan makanan di meja makan. Ia terduduk di salah satu kursi sambil menatap makanan didepannya tanpa selera. Menenggelamkan wajahnya pada tangan yang ia taruh di meja.

Beberapa menit kemudian james turun dari kamarnya. Tersenyum melihat nadine yang sepertinya tertidur di atas meja makan. Didekati istrinya itu, kecupan singkat ia beri pada tengkuk nadine.

Sempre Con TeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang