Ada apa dengannya?

709 43 6
                                    

"Oke, jadi kejadian 8 tahun yang lalu...

Cindy menghembuskan nafasnya seperti tak rela menceritakan semuanya.

"Apa?" jawab james ketus

"Tenanglah james, dengarkan dulu" ucap kevin menenangkan suami nadine ini.

"Semuanya berawal saat aku divonis menderita gagal ginjal"

Mata james langsung menatap cindy spontan. Begitu pula kevin.

"Malam itu sangat kacau, aku pingsan orang tua ku sangat panik. Mereka langsung membawaku ke rumah sakit, setelah mengetahui penjelasan dokter papa ku memutuskan agar aku di rawat di Singapura. Aku ga mau kamu khawatir, saat itu masa masa ujian. Aku sangat cemas, jadi aku minta mama dan papa ku agar tidak memberitahu keluarga mu. Pagi buta kami berangkat, meninggalkan semuanya di Filipina. Beberapa bulan di rawat keadaan ku makin memburuk, aku hampir kehilangan nyawaku, sampai seketika ada wanita yang sangat baik mendonorkan ginjal nya kepadaku. Ia menyerahkan seluruh nyawanya untuk diriku, aku akan sangat berterima kasih pada wanita itu sampai kapan pun" matanya mulai berkaca kaca, merincinkan segala kejadian pahit 8 tahun silam.

"Harusnya kamu memberitahu ku!" bentak james

"aku ga mau membagi sesuatu yang pahit, yang buat kamu khawatir, aku takut aku ga bisa"

"Arrghh!" james mengusak kepalanya kasar.

"kenapa kamu tidak kembali setelah semua membaik" ucap james, nadanya begitu pelan ada sebuah ke kecewaan didalamnya. ia pun menunduk, kemudian menatap cindy penuh kasihan, sahabat yang sangat ia sayangi harus berjuang sendirian melawan semua ini.

James bangkit dari tempat duduknya, beralih mendekati cindy kemudian merengkuh gadis yang sangat ia rindukan kedalam peluk kan hangat.

kevin hanya menyaksikan kegiatan reunian kedua sahabat ini tanpa berniat membuka suara.

-

-

-

2 hari berlalu dengan sangat cepat menurut james, tapi tidak menurut nadine. Ini sangat melelahkan ia mengkhawatirkan suaminya yang mungkin akan sangat kacau, karena nadine tidak sempat membuka ponselnya.

Tapi semua itu hanya pemikirannya, james melalui 2 hari itu dengan sangat baik, ia makan teratur senyum selalu merekah di wajahnya tidak ada keresahan dalam hatinya.

Cklk!

"James! Aku membawa bekal untukmu"

Mata james langsung berbinar melihat seorang wanita masuk dengan bekal yang wanita itu angkat kedepan wajahnya sambil tersenyum.

"Aaahhh kamu tau aja kalau aku lagi laper"

"Iya dong, siapa dulu"

"Iya iya cindy sahabat yang sangat aku sayangiiii...."

James mencubit pipi wanita yang ia sebut cindy itu.

"Aih james, sakit"

"Utututu maaf ya ahahahah"

Cindy hanya menatap james sinis sampai akhirnya ia pun ikut tertawa bersama james.

-

-

18.30

"Sayangg!! Aku pulang!"

Nadine masuk dengan wajah yang sangat bahagia, tapi terhenti ketika ia melihat james yang duduk di ruang tamu sambil memainkan ponsel nya tanpa berniat menjawab ataupun menyusul dirinya seperti biasanya.

Sempre Con TeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang