Bab 2 : Shiro

53 11 0
                                    

'Apa yang terjadi sebenarnya ? Apa aku masih bermimpi ? Siapa kau sebenarnya ?' Tanyaku kepada wanita yang tidur di atasku, 'Tuan, apa kau tidak mengenalku?, Shiro berubah kembali ke wujud anak kucing itu,'W WWHOOAAA', aku sontak berteriak bertambah kaget dengan apa yang ku lihat saat ini, 'A a ada apa ini ? Apa aku benar" masih bermimpi? Bagaimana Shiro bisa berubah menjadi manusia ? Lalu manusia itu berubah jadi Shiro ?' Ucapku yang terdengar masih kebingungan, Shiro berubah kembali menjadi wujud manusianya, 'kau tidak sedang bermimpi Tuanku, Aku adalah Shiro, anak kucing yang kau beri nama waktu itu, anak kucing yang selalu kau beri makan dari sisa bekalmu, anak kucing yang selalu kau manja, ini lah wujud asli ku yang sebenarnya, sewaktu waktu aku akan berubah menjadi manusia, namun telinga ku masih tetap saja kucing, dan aku pun masih tetap memiliki ekor', Jawab Shiro yang menjelaskan kejadian dan kondisinya, 'T tunggu, bagaimana mungkin kucing bisa berubah menjadi manusia ? Kau ini sebenarnya makhluk apa ?' , Tanya ku yang masih tidak percaya akan kejadian sekarang ini, 'Hmm, aku hanyalah makhluk dari dunia lain, aku tidak sengaja pergi ke dunia Manusia, dan entah kenapa aku tidak bisa kembali ke dunia asalku lagi, tadinya aku tidak bisa berubah menjadi wujud Manusiaku lagi, dan setelah kejadian tadi sore, kau memberikan ku sebuah nama, tiba" di dalam tubuhku seperti akan terjadi sesuatu, aku merasakan getaran yang hebat, tubuhku mengeluarkan cahaya, dan ternyata aku bisa berubah menjadi wujud manusia ku lagi, saat itu aku sangat malu sekali karena berubah menjadi wujud manusia dan dalam keadaan tanpa busana, akhirnya aku kembali ke wujud anak kucing ku dan berlari sambil mengikuti mu, Jawab Shiro yang menjelaskan situasi nya, 'B bagaimana kau bisa masuk ke sini ? Kamarku kan ada di lantai 2 ?', ucapku yang masih kebingungan, 'Ara Ara, mudah saja, lihatlah jendela pintumu Tuan, itu masih terbuka lebar, aku bisa memasuki nya lewat situ,' jawab Shiro sambil tersenyum dengan sangat Manisnya, aku mulai mengerti situasinya saat ini, 'Ngomong ngomong, bisakah kau menyingkir dari atasku, kau tanpa busana, aku sangat malu', ucapku yang lupa memberitahu nya dan sambil memalingkan wajahku, 'Ara Ara, ada apa Tuanku ? Apa kau tidak merasa senang Tuanku ?' Ucapnya sambil menggerak gerakkan pinggulnya :""v , 'H h hei, sudah lah, me -menyingkir dulu sana', aku berkata dengan wajah yang memerah, 'Hmm, baiklah', Ucap Shiro yang terlihat murung, aku terbangun dari tempat tidurku, dan menuju lemari pakaian ku, memilih milih baju untuk ku pinjamkan pada Shiro , 'N n -nah, cepat pakai kemeja putih ku ini, a aaku takut kau kedinginan, l lagian, aku tidak bisa tidur dengan nyenyak jika ada wanita telanjang di sampingku', Ucapku yang terdengar gugup sambil memalingkan muka, 'Ada apa Tuanku? Apa kau tidak menyukai nya ? Kau bebas melakukan apa saja kepadaku, seperti... , Jawab Shiro dengan nada bicara nakal :'v , S s s sudahlah, cepat pakai ini, aku melempar kemeja putihku ke arah dia berada, 'haha baiklah, ternyata Tuanku orangnya baik sekali', Jawab Shiro terdengar seperti senang, dan senyumnya yang manis membuat jantung ku berdegup kencang, 'Hmm, ngomong" aku juga harus berganti pakaian, ternyata aku tadi ketiduran sewaktu pulang sekolah, aku belum mandi sama sekali, dan seragamku masih menempel lengkap di tubuhku', gumamku, aku segera mencari pakaian ku untuk ku bawa tidur, setelah aku berganti pakaian, aku melihat di meja belajarku, ternyata makan malam ku yang sudah ibuku siapkan, aku lupa tidak ikut makan malam tadi karena ketiduran, 'Kebetulan sekali, aku sangat lapar malam ini, terima kasih Okaa San', ucapku merasa lega, "Shiro, apa kau sudah makan ? K kemarilah, Ki kita makan bersama', Aku mengajak Shiro dengan nada bicara yang gugup, 'Hmm, kebetulan sekali aku juga sangat lapar Tuanku -nyan', Jawab Shiro sambil tersenyum, "deg deg" jantungku berdetak kencang setelah melihat senyumnya, sungguh senyumnya sangat" manis bak seperti gula, rambutnya yang putih panjang mengurai, matanya yang kuning keemasan, telinga kucingnya yang selalu bergerak gerak, ekor nya terus mengibas ngibas kesana kemari, tingkah lakunya yg masih seperti kucing itu, sungguh pemandangan tidak biasa sekali, sungguh sangat indah nan cantik seorang wanita kucing ini, 'Kemarilah' aku memanggilnya untuk agar aku bisa menyuapi nya, 'Baiklah' jawab Shiro sambil tersenyum lebar, lagi lagi jantungku berdegup kencang lagi, dia sekarang sudah duduk di hadapanku, dengan gaya duduk layaknya orang Jepang seperti biasa nya, 'Ayo, buka mulut mu, Aaaa' aku menyodorkan sendok yang sudah berisi nasi dan lauk itu untuk menyuapi nya makan, 'Hmm, ittadakimasu, Aaa', dia membuka mulutnya lebar-lebar, pemandangan yang tidak biasa ini membuatku merasa tidak tenang, jantungku terus berdegup kencang, tanganku mulai berkeringat, aku merasa gugup sekali. Pemandangan seorang wanita kucing tepat di depan mataku, yang sedang ku suapi makan.
Setelah kami berdua selesai makan, malam pun semakin larut, besok aku harus kembali bersekolah, karena besok adalah hari Jumat, aku tidak ingin terlambat pergi ke sekolah. 'S s Shiro, bagaimana kau tidur dengan wujud kucing saja, a aku tidak ingin ketika orang tuaku membangunkan ku melihat sosok wanita sedang tidur seranjang denganku', ucapku memberikan sebuah alasan, 'Hmm, benar juga, tapi bukan kah ibu mu juga tidak menyukai kucing Tuanku?' , ' Memang benar, tapi lebih baik ibu ku melihatku tidur dengan kucing dibandingkan dengan wanita berwujud dewasa seperti ini', jawabku menjelaskan alasan ku, 'Tapi Tuanku, aku juga bisa berubah menjadi anak kecil yang lucu' , jawab Shiro sambil menggoda ku, 'H hei, apa yang harus ku jelaskan nanti, yang ada aku akan di anggap sebagai pedophil', aku berbicara dengan wajah memerah, 'nyahaha, Aku hanya bercanda Tuanku, aku hanya ingin menggoda mu saja' , Ucapnya sambil tertawa terbahak bahak namun terlihat begitu sangat cantik, 'Hmm dasar, sudahlah aku mau tidur' , aku segera beranjak ke tempat tidurku untuk melanjutkan tidur, setelah apa yang telah terjadi malam ini begitu sangat mengejutkan, dan membuatku lelah juga, disamping itu, kucing yang selama ini ku perhatikan, ternyata adalah makhluk dari dunia lain, dan juga bisa berubah menjadi sesosok Wanita Kucing yang begitu Cantik nan rupawan. 'Sungguh, hari yang aneh, entah keanehan apalagi yang akan terjadi', gumamku di dalam hati. 'Hmm, ngomong ngomong, kenapa kau masih dalam wujud manusia, berhentilah memeluk ku, dan jangan banyak bergerak gerak' , aku berbicara dengan nada kesal, 'Ngehe, apa kau malu, Tuanku ? Ini yang kamu inginkan kan, Hmm dasar perjaka', Ucap Shiro dengan nada bicara yang nakal sambil tertawa kecil, 'Hei, s sudah lah jangan menghinaku, cepat lah berubah, kalau tidak, aku tidak akan bisa tidur jika terus seperti ini', Ucapku yang berusaha melepaskan pelukan nya. 'Nyaha, baiklah Tuanku', Ucap Shiro , dan kemudian Shiro pun berubah wujudnya menjadi seekor anak kucing berbulu putih cerah lagi. 'Oyasuminasai, Gosujin sama'.

Shiro Neko Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang