Aznii Saralee_Present
••
HunHan GS
•
•
My Sunshine
•
•
Vote!!
Comment!!
••
♥Happy Reading All♥
⭐⭐
🌹▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪
Setelah acara mual pagi tadi, Luhan tetap memaksa untuk ke kampus padahal Sehun sudah berkali-kali membujuk Luhan supaya tetap di Rumah dan beristirahat. Namun memang dasarnya Luhan yang keras kepala, Sehun pun hanya bisa mengiyakan.
"Nanti Oppa akan menjemputmu." ucap Sehun begitu mobil nya berhenti tepat di depan gerbang kampus Luhan.
Luhan menoleh dan memberikan matanya untuk bertatapan langsung dengan Suami nya. "tidak perlu, Oppa. Lulu tau Oppa sibuk dengan para pasien." tolak nya halus. Ia hanya tidak mau mengganggu pekerjaan Suami nya.
Sehun mendesah, telapak tangan nya bergerak guna mengusap pelan kepala Luhan. "Oppa tidak sibuk, Lu."
"Tapi Oppa..."
Sehun meletakkan telunjuk nya di bibir Luhan. "diamlah, Oppa tetap akan menjemputmu."
Luhan hanya mengangguk pasrah dan setelah itu melepaskan seatbelt nya, namun entah mengapa seatbelt itu sangat susah untuk di buka.
Sehun yang melihat Istrinya mengalami kesulitan untuk membuka seatbelt pun segera memajukan tubuh nya dan sedikit menunduk guna melepaskan seatbelt yang masih meligkar di tubuh Istrinya.
Menegang, itulah yang Luhan rasakan. Jantung nya seakan berdisko saat berada di jarak sedekat ini dengan Suami nya. Padahal mereka sudah tidur dalam satu ranjang, namun baru kali ini perasaan aneh itu menyeruak di rongga hati nya.
Setelah seatbelt tersebut terlepas, Sehun pun mengangkat kepala nya dan saat itulah tatapan nya terpaku terhadap kelopak rusa milik Luhan. Jantung nya berdetak tak karuan, membuatnya sedikit merasa aneh. Perasaan itu muncul untuk yang kesekain kali nya. Dan itu semakin kuat menyiksa batin nya, perasaan asing yang muncul semenjak ia menikahi Luhan. Perasaan yang seolah memberikan getaran-getaran asing.
Cukup lama keduanya terpaku dengan adanya perasaan asing yang membuat keduanya diam dengan seribu bahasa. Sehun menatap lekat kelopak rusa milik Istrinya dengan debaran-debaran aneh yang masih ia rasa. Ya Tuhan, perasaan apa ini? Kenapa ia merasakan jika hatinya menghangat.
"O--oppa." lirih Luhan dengan gugup. Matanya mengerjap dua kali dan ia dapat merasakan jika pipi nya memanas. Aah jangan bilang jika pipi nya merona, itu akan sangat memalukan.
Sehun tersadar dan segera menjauhkan wajah nya. Duduk tegap dan menghembuskan nafas nya dengan gelengan kepala. Berusaha mengusir pikiran yang berputar di kepala nya. Perasaan ini membuatnya semakin merasa aneh.
"Oppa." panggil Luhan lagi. Kepala nya menunduk dengan jemari nya yang meremas rok yang di kenakan nya. Ia benar-benar malu. Perasaan ini membuatnya gugup.
Sehun dapat melihat adanya rona merah yang menjalari pipi Chubby Luhan. Itu membuatnya gemas. Lalu diusap nya kepala Luhan, membuat Wanita itu mengangkat kepala nya dengan wajah malu-malu. Astaga, benar-benar menggemaskan, batin nya. "pipi mu merah, Lu." goda nya tersenyum jail.
Luhan menggigit bibir bawah nya dan membuang pandangan nya kearah luar jendela. Malu.
Terkekeh, Sehun lantas meraih dagu Luhan. "Hey, kau malu, hmm?"
Luhan menatap Sehun dengan wajah cemberut, pipi nya masih merona hebat. "Lulu malu."
Cup
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine [HunHan GS] END✔
Romance- REPUBLISH - Hati itu meradang, bahkan telah hancur berkeping-keping hingga serpihan nya berserakan layaknya daun maple yang jatuh dalam posisi abstrak. Luhan, wanita itu tidak menyangka jika hidupnya akan seperti ini. Tidak di anggap oleh Suaminy...