My Sunshine [HunHan GS] END✔

My Sunshine #34 A

Aznii Saralee_Present

••
HunHan GS
•
•
My Sunshine
•
•
Vote!!
Comment!!
••
♥Happy Reading All♥
⭐⭐
🌹

▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪

Dia seperti sinar matahari, mampu membuatnya hangat tanpa harus menyakiti. Dia seperti sinar matahari, yang memberinya kehidupan baru dan menutup luka lamanya dengan adanya ketulusan yang menggetarkan.

My Sunshine📝

Merengkuh ragamu dalam kebisuan, meresapi aroma mu dalam debar yang menggila, juga mengecupi setiap detail pahatan yang menjiplak wajah ayu mu. Hangat mampu kurasa, nyaman ingin ku pertahankan. Sosokmu, yang selalu menjadi bayang bayang laksana kalbu. Surai mu sehalus sutera, kulitmu selembut beludru, bola matamu sebening telaga, hidungmu bangir nan mungil, kelopak mu seindah kepakan sayap merpati, alismu melengkung indah, juga bibirmu yang semerah cherry. Kau Dewi ku, yang kian lembut memberikan sinarnya.

From Little Angel and My Sunshine 📝

Note : Kemarin ada kesalahan. Entah kenapa aku sering lupa ama nama tokoh yg aku buat. Kemarin bukan Bibi Han ya, tapi Bibi Kim. Suka ketuker sama yg di SW atau mana ya, lupa hehe.

"Selamat untuk kalian berdua, bayinya kembar!"

Sehun maupun Luhan kompak mengukir senyuman paling bahagia begitu mengetahui jika bayi mereka kembar.

Sebentar lagi keluarga mereka akan kedatangan dua anggota baru. Mendengarnya saja sudah mampu menciptakan gelembung gelembung kebahagiaan, bagaimana jika nantinya si kembar sudah lahir?

Tentu kebahagiaan itu tidak bisa lagi di deskripsikan.

Sehun tidak pernah absen dalam memanjatkan untaian penuh rasa syukur kepada sang pencipta. Hatinya menghangat, dengan jutaan kebahagiaan, juga haru yang mendominasi.

Tentu Sehun tidak pernah menyangka sebelumnya jika akan mendapatkan bayi kembar.

Tuhan sungguh baik, bukan?

"Apa kalian ingin mengetahui jenis kelamin nya? Disini sudah bisa di lihat jenis kelamin si kembar."

Genggaman Sehun di telapak tangan Istrinya kian mengerat, seakan mengatakan jika dia masih diliputi oleh perasaan bahagia. Dalam hening seusai pertanyaan Ibunya terdengar, dia menyempatkan untuk mengecup sayang kening sang Istri.

Dan Luhan menanggapi perlakuan manis Suaminya dengan senyuman cantik yang mampu meluluhkan hati siapapun yang melihatnya. Bola matanya terpaku pada sosok tegap penggetar hatinya, tidak tahu mengapa, tapi jantungnya kian bertalu tidak karuan saat tatapan penuh cinta itu selalu di tujukan untuknya.

"Kalian ini, jika ingin bermesra-mesraan di rumah saja."

Tatapan penuh cinta itu terlepas begitu saja, seolah memutus benang tak kasat mata yang tengah terjalin.

Sehun memutar kedua bola matanya, dia tahu jika Ibunya tengah iri dengan kemesraan nya dengan sang Istri. Maka tidak heran jika Wanita itu menegur dengan nada ketus yang terdengar menggelikan.

"Eomma iri dengan kemesraan kami, kan? Maka dari itu mintalah dengan Appa."

Yoona mendengus kesal. Terkadang Putra sulungnya itu memang minta di gampar. Dan dengan penuh kedongkolan pula, dia menjawab ucapan Sehun. "Appamu itu sibuk! Eomma saja jarang berduaan dengan nya."