My Sunshine #28

1.5K 123 18
                                    

Aznii Saralee_Present

••
HunHan GS


My Sunshine


Vote!!
Comment!!
••
♥Happy Reading All♥
⭐⭐
🌹

▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪


Jangan lupa ramein kolom komentarnya, ya mwehehehe



Pahit manisnya kehidupan adalah sebuah pelengkap. Ya, anggap saja begitu.

Kau tidak akan bisa mencecap manis jika sebelum itu kau tidak merasakan pahit. Roda kehidupan terus berputar. Jalani dengan penuh rasa syukur, maka tidak akan ada perih yang kau rasakan.

Jangan berhenti mengucap syukur, atas apa yang kau dapatkan.

Semuanya tidak akan berakhir indah jika bukan karena Tuhan.

Lima bulan berlalu, dan semuanya terasa begitu membahagiakan di kala merasakan harmonisnya kehidupan. Tidak ada lagi yang merasakan sakit, karena semuanya sudah terganti oleh kebahagiaan yang Tuhan janjikan.

Hari ini adalah weekend, waktunya untuk meliburkan diri dari pekerjaan untuk sejenak. Dan akan lebih baik lagi jika di hari weekend ini di gunakan untuk bersenang-senang, bukan?

Tidak hanya yang muda-muda saja, yang sudah berkeluarga pun bisa menikmati harinya bersama dengan orang terkasih. Sama hal nya seperti Sehun dan juga Luhan. Keduanya memutuskan untuk mencari udara di luar, berjalan-jalan dengan si kecil Luna.

Sehun yang dikenal sibuk, kini bisa meluangkan waktunya untuk keluarga kecilnya, dengan menyerahkan semua pasien ke tangan Taehyung. Jika bukan sekarang, kapan lagi? Tugasnya sebagai seorang Dokter selalu menuntutnya lebih untuk fokus terhadap para pasien nya. Jadi hari ini ia akan terbebas dari orang-orang yang membutuhkan penanganan nya itu. Meskipun hanya sehari.

Setidaknya sehari saja cukup untuk Sehun membayar waktunya yang selalu tersita bersama keluarga kecilnya.

Sehun melangkah menuju kamarnya dan juga Luhan yang kini kembali berada di lantai atas. Ia berdecak. Sebenarnya apa yang di lakukan Wanita itu? Percayalah, ia sudah menunggu hampir satu jam dan Wanita yang menjabat sebagai Istrinya itu belum juga keluar dari kamar mereka.

Ck! Wanita memang lama!

Sehun yakin, Istrinya pasti tengah sibuk berdandan. Sebenarnya itu tidak masalah mau seberapa lama Wanita itu berdandan, namun tetap saja ia kesal sendiri jika harus menunggu lebih lama.

Perlu di ingatkan, Sehun merupakan tipe manusia yang terkadang terkesan tidak sabaran.

Sehun memutar kenop, dan kini terbukalah pintu bercat coklat muda dengan ukiran rumit di bagian tepi. Ia melangkah masuk, hingga bau perfum yang terasa feminim mengusik indera penciuman nya. Mengusik bukan berarti mengganggu, karena jujur, ia menyukainya. Tidak terlalu menyengat dan juga cocok di penciuman nya.

"Kenapa lama sekali?" Sehun mengajukan pertanyaan nya. Ah, tidak, lebih tepatnya sebuah protesan yang meluncur bebas dari bibir tipisnya.

Luhan yang tengah duduk di depan meja rias memilih untuk bungkam, karena ia masih sibuk dengan lipstick yang akan mempercantik bibirnya. Dalam sepersekian detik, ia memperhatikan Suaminya lewat kaca rias. Rasanya ia ingin berteriak saat ini juga. Bagimana tidak? Pria itu tampak begitu tampan dengan hanya menggunakan kemeja lengan pendek garis-garis, dipadukan dengan celana bahan panjang berwarna putih.

My Sunshine [HunHan GS] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang