My Sunshine [HunHan GS] END✔

My Sunshine #26

Aznii Saralee_Present

••
HunHan GS
•
•
My Sunshine
•
•
Vote!!
Comment!!
••
♥Happy Reading All♥
⭐⭐
🌹

▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪

Note:

Maaf sebelumnya karena udah berhari-hari nggak Up.

Adakah yg kangen?

Sejujurnya, hari ini aku blm baik" aja. Terlalu capek, hati, pikiran dan juga fisik. Tapi karena banyak yg nunggu, yaudah aku lanjut ngetik. Untuk kalian😗~

Masalah yg aku hadapi blm sepenuhnya membaik. Masalah dgn sahabatku yg bermula dr hal kecil menjadi sesuatu yg menyesakkan. Sampai nangis" kalau keinget sahabatku.

Karena ego kita jg tinggi.

Mungkin malam ini aku nggak akan ngambil jatah tidur, lagi, dr yg kesekian. Kalau semisal notifnya ada pas pagi buta, maklumlah.

Bismillah, semoga Chap 26 dan seterusnya bisa tetap memuskan y, Amiin.

Ramein kolom komentar, supaya aku lupa sama masalah ini. #plakk.. Ngarep bgt😂

Aku di kejar Deadline, punya banyak utang sama kalian. Harus sering" Up yekann

Biarlah waktu tidurku berantakan, demi kalian muahh💋

Makasih jg untuk @HennyHenny319 yg tadi dengerin keluh kesahku di Wa. Makasih banyak", Kak😘😘. Chap ini spesial untuk Kak Henny dan yg lain nya yg selalu setia nunggu MS.

Apron pink dengan gambar bambi itu benar-benar tampak menggelikan jika yang mengenakan nya adalah Sehun. Pria tinggi dengan rahang tegas itu tengah sibuk dengan peralatan dapur sejak tiga puluh menit yang lalu. Ia memang jago dalam hal memasak, tapi ia tidak menyangka jika hari ini dia akan menjadi maid pribadi Istrinya.

Bagaimana tidak? Baru setengah jam yang lalu Luhan menghabiskan sup brokolinya, tapi sekarang, Wanita yang sebentar lagi akan menjadi Ibu itu kembali mengeluh lapar, dan menginginkan sesuatu yang manis manis. Seperti kue, ataupaun kudapan lain yang menjadi kesukaan nya.

"Oppa." Luhan bangkit dari duduknya dengan perlahan, lalu menghampiri Suaminya yang masih sibuk dengan pekerjaan nya.

"Ada apa?" tanya Sehun tanpa menolehkan kepalanya sama sekali. Ia tengah fokus membalik pancake yang sebentar lagi akan jadi. Ia membuat pancake madu, seperti yang Istrinya inginkan.

Bagaimana? Bukankah Sehun terlihat sangat perhatian? Bahkan ia rela menjadi maid pribadi Istrinya.

Luhan berdiri di samping Suaminya, memperhatikan wajah Pria itu yang terlihat semakin tampan jika tengah disibukkan dengan pekerjaan dapur. Tapi bukan itu, bukan itu fokusnya yang sebenarnya. Ia ingin mengatakan apa yang ia rasakan saat ini, tapi urung dia lakukan karena takut mengganggu kesibukan Suaminya.

Sehun mematikan kompor, lalu meletakkan pancake yang sudah jadi diatas piring yang sudah ia siapkan sebelumnya. Ia tidak terlalu ambil pusing atas keterdiaman Istrinya, ia hanya berasumsi jika Wanita itu menunggu pancake buatan nya.