Aznii Saralee_Present
••
HunHan GS
•
•
My Sunshine
•
•
Vote!!
Comment!!
••
♥Happy Reading All♥
⭐⭐
🌹▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪◽▪
Pagi ini Luhan sudah rapi dengan kaos putih nya dan juga rok pendek sepaha di padukan dengan jaket berwarna coklat. Rambutnya di biarkan tergerai dengan bagian bawah bergelombang. Sedangkan sepatu nya, Luhan memilih menggunakan sepatu sneakers berwarna putih. Ya, karena hari ini Luhan sudah kembali memasuki perkuliahan nya.
Luhan kembali memastikan penampilan nya di depan meja rias. Make Up nya cukup natural namun mampu membuatnya yang cantik menjadi semakin cantik. Bibirnya di poles dengan lipstick berwarna Cherry yang sesuai dengan bibir nya. Setelah benar-benar siap, ia pun langsung mengambil tas selempang yang ada di atas meja dan setelah itu keluar dari kamar.
"Selamat pagi Bi." Luhan memberikan sapaan nya begitu kakinya sudah menapak di dapur dan mendapati pelayan setia yang ada di Mansion Sehun.
Wanita paruh baya yang sudah memasuki usia kepala lima itu lantas tersenyum dan menjawab sapaan Luhan. "Pagi juga, Nona."
Luhan mempotkan bibirnya ketika mendengar panggilan Nona yang di tujukan untuk dirinya sendiri, menurutnya itu terlalu formal. "Bibi, jangan memanggilku Nona. Cukup panggil Luhan." ucap nya memberitahu.
"Tapi itu terdengar kurang sopan, Nona."
Sekali lagi Luhan kembali mempotkan bibirnya dengan pipi yang sengaja di gelembungkan. Membuatnya semakin terlihat menggemaskan. "Aku tidak mau tau! Pokoknya Bibi jangan memanggilku dengan sebutan Nona, aku tidak suka." rengek nya.
"Bi, turuti saja apa kata Luhan."
Tiba-tiba saja suara bass terdengar dari arah belakang. Membuat Luhan membalikkan badan nya dan saat itu juga mendapati Sehun yang baru saja turun dari lantai atas.
Luhan tentu saja terkejut, Sehun kini sudah berada di hadapan nya dan mengusak pelan rambutnya.
"Kau terlihat menggemaskan ketika sedang merengek seperti tadi." kekeh Sehun di akhir kalimat nya.
"Oppa mendengar nya?" tanya Luhan yang kini sudah sangat malu. Pasti Sehun akan memandang nya seperti anak kecil setelah ini.
"Tentu saja." Sehun menganggukkan kepala dan tersenyum kecil. Wajah Luhan yang merona sangatlah menggemaskan.
Luhan hanya menunduk sambil menggigit bibir bawah nya. Ia sudah terlanjur malu, padahal hanya hal kecil namun entah mengapa mampu membuatnya benar-benar malu.
"Duduklah Luhan, tidak usah malu seperti itu." tegur Sehun yang kini sudah duduk di kursi meja makan dan memulai membaca koran pagi nya.
Luhan hanya menurut dan ikut duduk di kursi meja makan yang bersebelahan dengan Sehun.
"Bi, tolong buatkan Susu hamil untuk Luhan." ucap Sehun memperingatkan. Pasal nya kemarin Ibunya sudah menyediakan Susu khusus Ibu hamil untuk Luhan. Dan Luhan harus rutin meminum Susu nya.
"Baik, Tuan."
Lima menit kemudian, sarapan pun telah terhidang di atas meja makan. Keduanya lantas memulai sarapan nya dalam diam. Luhan masih merasa canggung dengan Sehun. Tidak berani membuka percakapan terlebih dahulu.
"Lu." panggil Sehun yang sudah menghabiskan sarapan nya dan meminum kopi pahit kesukaan nya.
"Ya Oppa." Luhan menyahut, menatap Pria itu yang kini juga tengah menatap nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine [HunHan GS] END✔
Romance- REPUBLISH - Hati itu meradang, bahkan telah hancur berkeping-keping hingga serpihan nya berserakan layaknya daun maple yang jatuh dalam posisi abstrak. Luhan, wanita itu tidak menyangka jika hidupnya akan seperti ini. Tidak di anggap oleh Suaminy...