Jerat

1.4K 28 5
                                    

talimu yang tersembunyi, bagaikan hawa

mengalir deras dari ujung kepala hingga ujung batin

mengangkat, menegak dan meredap

lalu menggeret nyawa,

luntang lantung dalam keberpatrian diri dalam nanti kata hati

tak jua jumpa asa yang kan pasti

suraimu, mewangi diinsan sanubariku

menghiasi tawa sendau gurau yang tergeliat dibibirmu,

hatiku meredam remuk sengsara, terbakar sucinya api nestapa

berjuang dalam kesendirian,

berlabuh dalam lautan tak bertepi,

tiada jangkar dan tali menguati...

biar kini terombang ambing sendiri...

tanpa tahu apapun yang terjadi.

bayanganmu membuntutiku, dalam siang terik dan malam pelik

menylimutiku dalam buruknya lagunan  bawah sadarku

membaringkanku dalam sendu gurauan mimpiku

menyedarkanku pada nyata yang pasti,

jeratmu cuma palsu

rayumu juga palsu,

kata tutur cintamu cuma bualan tak berisi

cuma sakit dan berduri

jeratanmu nyalang abadi sakitnya,

sakit hingga ku tak tahu kapan ku kan terbebas

Sulasiya Agassi

KEMELAM RASA antologi puisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang