Nyataku

396 5 0
                                    

Aku terjerembab dan terlepap

Menjauh dari hingar bingar duniawi

Terlunta-lunta dalam kesangkaan yang tak akan usai

Terputus asa dalam keegoisanku,

Kesendirianku, adalah teman

Kesakitanku adalah penrnyataan yang akan selalu terucap

Semuanya semakin jelas dan sangat jelas,

Aku mengundang awan hujan,

Membawa awan gelap dan bertambah gelap

Meluruhkan hujan dalam tangisanku

Meneteskan kesenduan dan kesedihan yang terpatri dalam raga ini

Aku membawa mendung berabu kelabu

Menambah kelamnya langit bermendungku

Mencurahkan tangisan hujan,dalam kidung gemerintik mendung

Membaurkan tetesan air mata dalam kegelapan mendung kelabu

Aku menggiring sunyi dalam kesepianku

Menemaniku dalam kesendirian jiwaku

Membawa diriku dalam seonggok raga tak bersatu

Tak bersatu dengan diriku,

Aku membawaku diriku

Menjauh... Menepi dalam pulau emosi

Lepas....

Bebas....

Tak bertepi aku membawa semua yang kupegang

Kutaburkan awan mendungku,

Lalu membasahi tanganku

Kemudian membanjiri tangisanku,

Dan pada akhirnya tinggal aku sendiri

Tenggelam dalam air laut kesendirian,

Bersama sunyi sepi dan sendiri

Dalam keabadian.....

KEMELAM RASA antologi puisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang