sedianya moral yang terus memberi arahan tentang mana yang mana tidak bisa kau langggar
tapi nurani membeku,
mulut dengan fasih luntarkan kalimat penyaru
hingga buat kau tersaputak pahamikah dirimu bila kau akan tersapu?
dalam berbagai jeratan kelam tak tampak yang terus kau gugu
kau ingin semua menghilang tanpa nestapa
kau mau semua sempurna bak manik dan maya
tapipolahmu sendiri telah merusaknya,
apa kau sama sekali tak sadarkan diri?heran aku dengan dirimu penghujat,
aku tahu tuliasnmu itu bagus,
melayang malahan
tapi sayang etika dan bahasamu membuat nilaimu buruk dimatakusudah aku tak mau berurus-urus denganmu
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMELAM RASA antologi puisi
Poetrysimpanlah, tapi jangan kau umbar, tulislah lalu hatimu kan sedikit damai, bacalah maka kau akan tahu apa nian yang terdetik didalam hatiku sebuah antologi puisi perdana dari penulis amatir Agatha Ardea