Saduran Mimpi

216 3 0
                                    

jemari yang terulur, begitu menghangatkan raga

kecupan mesramu, menghidupkanku

lagi,

tanpa tahu jeda

tanpa tahu apa itu suka

langsung saja terseruak, kedalam relung dada

bukan terjerembab kali ini,

tapi begitu hangat

meski kadang timbul tenggelam

jangan lepas,

terus saja dekap

sampai matikan tersemat

KEMELAM RASA antologi puisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang