jemari yang terulur, begitu menghangatkan raga
kecupan mesramu, menghidupkanku
lagi,
tanpa tahu jeda
tanpa tahu apa itu suka
langsung saja terseruak, kedalam relung dada
bukan terjerembab kali ini,
tapi begitu hangat
meski kadang timbul tenggelam
jangan lepas,
terus saja dekap
sampai matikan tersemat
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMELAM RASA antologi puisi
Poetrysimpanlah, tapi jangan kau umbar, tulislah lalu hatimu kan sedikit damai, bacalah maka kau akan tahu apa nian yang terdetik didalam hatiku sebuah antologi puisi perdana dari penulis amatir Agatha Ardea