teruntuk ibundaku
mutiara jiwa yang tak ternilai,
kasihmu,
doamu,
perjuanganmu...
aku tidak bisa membalasnya,
sama sekali aku tak bisa membalasmu,
Bundaku...
maaf membuatmu menangis ditiap malammu
dan terma kasih telah melimpahiku cinta, hingga ku bisa bertahan hingga kini,
Bunda...
putrimu, Ardea
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMELAM RASA antologi puisi
Poetrysimpanlah, tapi jangan kau umbar, tulislah lalu hatimu kan sedikit damai, bacalah maka kau akan tahu apa nian yang terdetik didalam hatiku sebuah antologi puisi perdana dari penulis amatir Agatha Ardea