terdengar kata senja yang menerjang nafas membara
tersebut dalam surat kalimat yang terdengar menjiwa
terungkap lewat jejak para pengembara
dalam serpihan nama
dalam alunan kidung senja
didalam arus dera prahara
terjerat ghaib dalam hidup mistik tak bertuah
terguyur didalam limbah palsu bernanah
terhempas kesakitan dalam peluh haribaan
terkulai bersama seribu lagunan tak terkeruji
cuma batuah tak bertuan sunyi
diterpa haluan badai kini
prahara berujar
"tiada yang sanggup menghajar, cuma gemepyar jedar tersiar,"
kabar yang menggumam seakan mengalun
bagai melodi kematian yang menyekutukan ketakutan
memberikan tiap napas yang dulu
kurasa kan percuma,
tapi entah kenapa...
abaikan kau ternyata begitu sulit adanya
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMELAM RASA antologi puisi
Poetrysimpanlah, tapi jangan kau umbar, tulislah lalu hatimu kan sedikit damai, bacalah maka kau akan tahu apa nian yang terdetik didalam hatiku sebuah antologi puisi perdana dari penulis amatir Agatha Ardea