Chapter 1

795 547 10
                                    


"Soleh!!" Teriak seorang pria dari depan pintu gerbang kampus.

Pria yang dipanggil dengan Soleh itu berbalik dan menatap pria yang memanggil nya "jeon".

"Soleh.. hh" jeon tersengal-sengal. "Apa yang sedang kau lakukan disini?"

"Aku sedang melihat spanduk ini" Soleh menatap spanduk yang dipasang didepan pintu masuk gerbang. bertuliskan " penerimaan mahasiswa baru."

Jeon mengerutkan dahinya,berkata "apa yang kau lihat dari spanduk itu?"

"Di jaman modern sekarang ini apa masih pantas menggunakan spanduk seperti ini?" Soleh mengalihkan pandangannya dari spanduk itu dan tatapannya terhenti pada seorang pria yang berjalan mendekat.

"Kevin kau sangat lambat, siput saja lebih cepat darimu" dia menatap mengeluh pada pria yang dikenal dengan sebutan Kevin, dan yang lain langsung memukulnya dikepala.

"Aww!" Jerit soleh.

"Kevin, apa kau juga ikut mendaftar tahun ini?" Jeon bertanya.

"Tentu saja, aku juga tidak ingin ketinggalan dari kalian dan juga harus lebih unggul" Jawab Kevin dengan tawa cengiran nya dan dibalas tatapan cuek Jeon dan Soleh.

"Hai gadis-gadis" kata Soleh sambil tersenyum lebar memperlihatkan gigi putihnya, membuat para gadis berteriak histeris.

Soleh adalah seorang yang cukup populer dimasa SMA nya dia dijuluki oleh orang-orang terdekatnya Kuki karena dia cute,lincah, dia ramah dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, nakal, jahil namun juga termasuk anak yang baik. Dia adalah saudara angkat dari shin Kevin, anak salah seorang pengusaha ternama di Tangerang, disebuah perusahaan bernama 'Shin Departemen Store'. Dan mereka sudah sangat dekat sejak kecil.

"Hei, lihat bukankah dia juno?" Kata seorang gadis. Soleh, Kevin, dan jeon berbalik kearah yang ditunjuk gadis itu.

" juno?" Jeon menatap pria yang baru saja menarik perhatian semua orang, dia pria tinggi, badannya kekar, kulitnya putih dan halus, tatapan nya datar namun tetap memikat. Dia berjalan melewati kerumunan dengan tenang, seperti telah terbiasa dengan situasi seperti itu.

"Juno" jeon menyapa saat dia melewati mereka. Namun hanya dibalas dengan tatapan datar. Saat juno melewati soleh, tatapan mereka bertemu, dan Soleh langsung tersenyum kepada juno namun tetap saja pria itu tidak memperlihatkan ekspresi apapun.

"Pria yang benar-benar membosankan" Soleh menatap intens juno.

"Aku dengar dia adalah cucu dari pemilik universitas ini, kalau tidak salah dia adalah adik dari tuan Herdawan." Kata Kevin.

"Benarkah?" Soleh mengangkat alisnya "mereka benar-benar memiliki persona yang berbeda. Tuan Herdawan sangat ramah dan baik, sementara yang satu ini hanya bersikap cuek saja, benar-benar membosankan." Kata Soleh dengan wajah kusut. Namun tiba-tiba sebuah lampu terang muncul dipikiran nya, wajahnya berubah cerah seolah telah mendapatkan cahayanya. Dan dia tersenyum, membuat kedua sahabatnya saling menatap curiga.

"Aww.." Soleh mengusap kepalanya dan menatap Kevin yang baru saja menjitaknya.

"Aku tidak akan melakukan hal yang aneh" Soleh menatap Kevin dan tatapannya beralih kepada Jeon "lagipula aku hanya ingin berteman dengannya. hanya itu saja, benarkan?" Soleh merangkul bahu jeon, membuat jeon melebarkan matanya.

"Soleh, kau benar-benar licik" jeon menyenggol perut Soleh.

Kevin hanya menggeleng kepala, tentang apa yang dipikirkan Soleh dan menaruh curiga.
Pada akhirnya mereka tertawa bersama dan melenggang pergi dari sana.

BdayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang