Chapter 3

565 503 6
                                    

Sekolah dimulai pada hari esok, jadi Soleh menggunakan waktunya untuk berjalan-jalan dihari ini.

"Kevin!!" Teriak Soleh pada Shin Kevin yang duduk disebelah bangku didepan taman.

"Soleh, apa yang kau lakukan disini?" Kevin bertanya.

"Aku hanya bosan dikamar, Juno benar-benar susah diajak berbicara, kurasa aku akan menyerah dengannya" Soleh agak mengeluh.

Beberapa menit yang lalu_______________

Soleh menatap wajah tertidur Juno.

"Dia benar-benar tampan"gumam Soleh, tiba-tiba mata Juno terbuka dan mendapatkan wajah Soleh yang jaraknya cukup dekat dengannya, maka mata mereka bertemu.

Juno "......."

Soleh "......"

"Ahh.. he he he, Juno kau sudah bangun?"
Soleh langsung menarik wajahnya. Juno sendiri tidak mengatakan apa-apa dan langsung menuju kamar mandi.

"Dia pasti akan semakin benci padaku--"
Soleh menutup kepalanya, mengingat kelakuan nya tadi, "Ahh kenapa juga aku melakukan hal bodoh seperti itu" Soleh melempar bantal yang tadi dipakai oleh Juno untuk menenangkan pikirannya.

Sreett!!

Suara derit pintu membuat Soleh membeku dan dia menjadi salah tingkah dan tidak tahu harus berkata apa pada juno setelah apa yang dia lakukan dan memutuskan untuk keluar dari kamar.

Setelah menutup pintu kamarnya, Soleh menghela napas lega.

"Aku rasa aku tidak akan bertahan lama dengan pria ini" Soleh berjalan pergi meninggalkan kamarnya.
______________________________

"Soleh!!" Jeon memanggil Soleh.

"Hei kemarilah" ucap Soleh.

"Ada apa Soleh? Kau tampak tidak bersemangat hari ini?" Tanya jeon.

"Kenapa lagi kalau bukan masalah Juno." Kevin menjawab.

" Juno? Ada apa dengannya?" jeon berhenti sejenak "tunggu, bukankah kau sekamar dengan juno." Jeon menatap curiga pada Soleh.

"Jangan memikirkan hal yang aneh" Soleh menjitak kepala jeon.

"Aww!!, Soleh hari ini kau aneh" ucap Jeon kembali membuat Soleh menghembuskan napas berat.

"Jeon, aku rasa aku akan mengalah dengan Juno kali ini, pesonaku tidak mempengaruhinya, aku merasa  malah aku yang dibuat terpesona olehnya" Soleh menatap langit sore itu.

"Benarkah?!, Ini yang aku harapkan" Kevin menatap Soleh sambil tersenyum.

"Apa maksud senyumanmu itu?" Soleh menatap sinis pada Kevin .

"Ini karma untukmu Soleh, akhirnya ada orang normal di dunia ini." Kevin menghembuskan napas lega.

"Kevin, kau ini benar-benar..!!" Ucapan Soleh terhenti saat melihat juno melewati taman itu.

"Junoo!!!" Teriak Soleh dan mendekati Juno.

Kevin "........"

Jeon "........"

'Dasar aneh, dia baru saja berkata akan menyerah dengan pria dingin itu, dan lihat sekarang dia mulai bertingkat lagi?.'

Kevin dan jeon hanya menggelengkan kepalanya.

"Juno, kau mau kemana?" Soleh bertanya pada Juno sambil merangkul dan mendekatkan wajahnya pada pria itu, hingga wajahnya hanya berjarak beberapa inci saja.

BdayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang