Chapter 13

70 39 7
                                    

Happy reading ^•^

******

"Uwahhhh!!!!" Hari ini sangat melelahkan. Soleh  melemparkan tasnya dan melompat naik ketempat tidur, sementara Kevin meraih handuk dan masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri.
Dia tidak seperti Soleh yang melakukan semuanya dengan asal-asalan, dia tidak akan pernah tahan tidur dalam keadaan tubuh yang tidak bersih. Sementara soleh, menurutnya yang penting dia tertidur pulas.

Juno menatap soleh yang tertidur sambil tersenyum berbunga-bunga. dia terus berpikir kapan dia akan bisa menerkam kekasihnya itu, dia merasa begitu tersiksa setiap kali melihat kecantikan kekasihnya.
Kulitnya yang putih, bibirnya yang merah dan semanis chery, dan jangan lupa senyumannya yang membuat juno tidak bisa lepas darinya.

Kenapa kau begitu sempurna soleh? Juno tersenyum sambil menatap tubuh Soleh dengan senyuman.

"..."tiba-tiba matanya berubah gelap. Dia melangkah ketempat tidur dan meraih tangan Soleh.

"Eehh, juno apa yang kau lakukan!!"
Soleh heran dengan sikap juno, sekarang juno sudah berada diatasnya, menangkap tangannya dan menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

'Apa ini saatnya???? Pikir soleh dalam hati, wajahnya berubah pucat.

"Juno tidak sekarang aku benar-benar lelah" Soleh menatap juno memohon.

"...." Juno heran dengan maksud soleh.

"....apa kau baru saja berkelahi?" Tanya Juno sambil memperlihatkan luka dangkal pada lengan soleh, disana terdapat bekas aliran darah yang sudah mengering.

Soleh tersadar, 'apa yang aku pikirkan? Dasar kau soleh mesum!!'

Soleh mengutuk dirinya dalam hati, lalu
melihat pada lengannya.

'Ini pasti saat aku melawan orang-orang tadi'
pikir soleh dalam hati. Dia tersenyum
dan menatap juno.

"Juno, itu hanya luka kecil jangan khawatir" soleh tersenyum "aku tidak selemah itu, lagi pula aku ini laki-laki luka seperti ini tidak akan mempengaruhiku".

"Itu bisa infeksi, aku akan mengambilkan obat untukmu diamlah disini."
Juno melangkah pergi menuju meja dan mengambil kotak putih dengan tulisan p3k.

'Cklek!!'

Kevin keluar dari kamar mandi, dan melihat juno yang sedang mengoles sesuatu pada lengan soleh yang duduk diatas kasur. Wajah juno terlihat penuh dengan kekhawatiran, sementara Soleh hanya senyum-senyum tidak jelas dengan wajah memerah.

"Dasar anak mesum" gumam kevin dan mendekati mereka.

"Apa yang terjadi padamu!" Wajah kevin murka melihat luka soleh.

"Ahh mpin ini..aku tidak sengaja terjatuh tadi dan tergores sedikit" soleh membuat ukuran sedikit dengan jari jempol dan telunjuknya.

"Terjatuh?? Jangan mencoba untuk menipuku, dengan siapa lagi kau berkelahi hari ini?" Kevin menatap Soleh yang sudah menggaruk kepalanya tidak tau harus berkata apa pada saudara yang selalu sangat mengkhawatirkannya itu tapi tidak pernah mengakuinya.

"Aku...ahh...issshhh." Soleh meringis
"Jun pelan sedikit" soleh menyentuh tangan juno yang mengoles salep pada lukanya.

"Apakah itu sakit?" Tanya juno.

Soleh "tentu saja, pelan-pelanlah sedikit"
"Sakit?? Rupanya indra perasamu sudah kembali berfungsi? Lalu kenapa kau masih sibuk mencari masalah dengan orang lain? Kau memang tidak pernah mendengarkan nasehatku, apa kau tahu betapa khawatirnya ak.."
ucapan Kevin terhenti sebentar
"betapa khawatirnya ayah dan kakak saat tahu kalau kau terluka!!"
Kevin menatap soleh dengan wajah merah.

BdayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang