mirip ?

56 18 10
                                    

Orang bilang, jika kau memimpikannya.
Berarti ia merindukanmu.
Jika iya, aku harap kau merindukanku.
- My Cooldest Senior

— My Cooldest Senior ——

" HALO.... AYLA YANG CANTIK, MANIS NAN IMUT INI DATANG...." teriak Ayla ketika ia masuk ke dalam rumah.
" AY, JANGAN TERIAK-TERIAK!" ucap mama Ayla yang juga berteriak.
" mama juga teriak. Udah ya ma Ayla cape mau ke kamar untuk tidur. Bhayy." ucapnya lalu melenggang masuk ke kamarnya.

Ayla memang dari keluarga sederhana. Rumahnya juga tidak terlalu besar, namun bersih dan cukup ditempati. Mama Ayla bekerja di butiknya sendiri, terkadang pulangnya pun jam delapan malam. Tetapi untuk saat ini mamanya libur sebentar karena butiknya direnovasi. Dan Ayahnya ia membangun sebuah restoran sederhana, ia juga pulangnya jam delapan malam. Terkadang Ayla sendiri di rumahnya, karena ia juga anak semata wayang dari keluarga tersebut.


" oh iya, tadi kan ada pengumuman yang mau daftar jadi anggota OSIS. Telfon Naura ah. Kali aja dia mau diajak. "

Naura Azahra salah satu teman Ayla sewaktu SMP dulu, ia sudah berteman dari kelas tujuh SMP. Anaknya baik, cantik udah itu aja nanti si Naura besar kepala terus helmnya nggak muat.
Ayla memencet dua belas digit nomor telepon Naura.

"Halo Ay apaan?" terdengar suara di seberang sana.

"hmm... Itu mau tanya lo besok mau nggak daftar jadi anggota OSIS?" tanya Ayla langsung pada intinya.

"nggak tau liat aja besok. Udah ya Ay gue ngantuk mau tidur Bhay." terdengar suara Naura yang sedang menguap dibarengi panggilan yang langsung teputus.


"dasar dugong main tinggal tidur aja. Hwoaa... Ngantuk kan Ayla jadinya." Ayla langsung terlelap dengan seragam yang ia kenakan.

***

"astaghfirulloh Ay, bangun ih! Udah malam ini. Cepat turun makan."

Namun tidak ada jawaban dari Ayla. Malahan Ayla semakin menarik selimutnya hingga menutupi seluruh badannya.

"Natasyayla Nanda!!! Bangunnn atau mama siram kamu yah!?!" ucap mama Ayla sambil menyibakkan selimut.

"iya iya maaa.... Emang sekarang jam berapa?" Tanya Ayla sambil mengucek matanya.

" jam 8 malam." lalu mama Ayla keluar dari kamar anak satu-satunya itu. Mendengar jawaban dari sang mama. Ayla beranjak dari tempat tidurnya untuk ke kamar mandi.

.
.
.

"halo ma, pa.." ucapnya lalu duduk di kursi.

Seperti biasa keluarga sederhana nan bahagia sedang menikmati makan malam mereka.

" ma, pa bolah nggak kalo Ayla daftar jadi anggota OSIS?" ucap Ayla dengan ragu.

"emangnya kamu sanggup? Kalo udah jadi OSIS pulangnya malem loh Ay, nanti kamu nggak sempet istirahat. Kalo sanggup sih nggak papa." Ucap papa Ayla.

"jinjja!!!??? Sanggup kok pa, ma." ucapnya terlalu senang karena mendapat izin dari keluarganya.

"iya, tapi jangan lupa selalu belajar loh Ay." ucap mama Ayla.

"siap boskuuu." dengan senyum lebar. 

Menampilkan deretan gigi putihnya sambil hormat kepada orang tuanya membuat Ayla begitu gemas. Pasalnya kelakuannya tidak sesuai dengan umurnya. Yah meskipun umurnya masih 15 tahun.

—— My Cooldest Senior——

Seperti biasa pagi ini Ayla berangkat ke sekolah menggunakan kendaraan umum. Pagi ini terlihat cerah, beberapa guru sudah berjajar rapi di depan gerbang untuk menyapa setiap siswa-siswi yang datang. Begitu juga dengannya.

"pagi..." sapa Ayla pada teman-temannya yang datang lebih awal darinya.

Beberapa ada yang merespon ucapannya dan ada juga yang bersikap acuh seolah ia tak mendengar ucapan Ayla.

"Lin, PR loh udah belum?" tanya Ayla basa-basi padanya untuk memecahkan keheningan di antara mereka.

Dan yang Ayla dapatkan hanya sebuah gelengan pasrah. Untung saja Ayla adalah gadis yang cerdas dan juga rajin. Ia sudah mengerjakan PR itu kemarin malam.

Kringgggg....

Akhirnya bel yang ditunggu tunggu berbunyi nyaring di seluruh area sekolah. Banyak murid-murid berbondong - bondong untuk ke kantin mengisi perut yang sedari tadi kosong.

"eh lo kalo mau ke kantin, ke kantin aja Ayla mau beli pensil dulu ke kopsis." ucap Ayla pada Salin yang ingin pergi ke kantin.
"oh ok." jawaban sederhana darinya.

Sesampainya di kopsis Ayla langsung mengantri untuk membayar barang yang ia beli. Tetapi ia mendengar bisikan dari kakak kelas yang menjaga kopsis itu.

'anak ini mirip sama Ola.'
'meski lo bisik-bisik. Ayla masih bisa denger. Masih juga cantikan Ayla kemana-mana.' ucapnya dalam hati dengan segala kepedeannya.

Setelah menyerahkan uangnya ia bergegas pergi dari koperasi siswa tersebut. Ia jadi ingat saat pertama kali ia di bilang mirip sama Ola-Ola itu.
.
.


.

Kringgg.....

Bel yang terakhirpun berbunyi. Banyak siswa-siswi berhamburan keluar gerbang. Ada yang pergi ke parkiran untuk mengambil motor atau mobil mereka, ada yang masih di sekolah untuk keperluan ekstrakulikuker atau lainnya. Seperti sekarang Ayla dan kawan-kawan menuju ke ruangan yang telah diberitahu untuk murid yang mengikuti tes OSIS.

Tes sudah berjalan tiga puluh menit yang lalu. Ayla melihat jam tangannya mununjukkan pukul 16.10 namun tes belum juga berakhir. Hari ini tes mental sih. Yang kuat bertahan dan yang tidak kuat harus mundur.

"jangan tegang dek."
'kok ambigu yah Ayla?' dalam hati Ayla.

Ayla mendengar bisikan dari arah sampingnya. Suara lembut tapi tenang beda dengan mereka yang menggunakan nada tinggi. Saat Ayla menoleh ke arah samping dan melihat kakak senior yang membisikkan kalimat ambigu tadi.

'OMG ganteng banget. Ingat Ayla ingat masih gantengan Jungkook sama Taehyung.' katanya dalam hati.
" hehe iya siap kak." balasnya dengan senyum canggung.

—— My Cooldest Senior ——

Choco's Notue :

Annyeong... Apa kabar? Harus baik. Ok. Mau tau nggak lanjutan ceritanya... Mau dong... Jangan lupa baca lanjutannya kalo udah publish. Ok. Choco mau bilang aja buat kalian semua terima kasih udah mau baca cerita Choco, udah kasih vote untuk cerita ini udah kasih komentar juga. Pokoknya terima kasih banyak-banyak. Yaudah Choco hanya ngingetin. Jangan lupa vomentnya yah.... Karena setiap vote dan komentar adalah dukungan buat Choco untuk kedepannya agar semangat nulisnya...... Paypay see u again in next chapter.

-191201

My cooldest Senior [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang