bertahan!

11 2 0
                                    

Gue nggak suka sama lo! Jadi berhenti suka sama gue Natasyayla Nanda.
-Angkasa Ferro Adhitya

——My Cooldest Senior——

Oh ya. Aku saranin yah buat play music. Agar suasananya nyatu. Wkwkwk 🌱

Sekitar 2 jam yang lalu Ayla pingsan. Ini pertama kalinya Ayla pingsan seperti tadi, meskipun ia belum makan atau lelah ia tak pernah merasakan pingsan.

Sejak dua jam yang lalu juga Ferro menemaninya di UKS. Bukan karena apa, tetapi Ferro tak ingin mengikuti pelajaran hari ini.

"ngh... Ayla dimana? UKS yah?" Tanya Ayla yang akhirnya sadar.
"nih minum." Ferro menyerahkan segelas teh kepada Ayla.
"makasih."
Tak ada yang memulai pembicaraan. Mereka sibuk dengan dunianya sendiri. Ferro sibuk dengan handphone mahalnya. Ayla sibuk dengan apa yang terjadi tadi.

'benaran, nih 'es batu berjalan' nungguin Ayla, apa jangan-jangan dia juga yang gendong Ayla?' batin Ayla.

"kak yang nganterin Ayla ke UKS siapa?" Tanya Ayla.
"gue." Jawab Ferro dengan nada dinginnya.

"Ayla mau pulang." Ucapnya bangkit dari ranjang.
"gue anter." - Ferro.

.
.
.

Sesampainya di koridor kelas X IPS 2 lantai pertama. Hujan mengguyur sekolah dengan lebatnya.
Ferro mendengus sebal karena ia harus menunggu hujan redah. Ferro berjalan menuju bangku depan kelas X IPS 2, Ayla pun mengikuti Ferro dan duduk disamping laki-laki itu.

Hening. Itulah saat ini. Hanya terdengar suara hujan yang deras. Ferro menggunakan earphonenya dan menutup matanya, kepalanya ia senderkan di dinding kelas. Ayla melihat itu hanya tersenyum tipis lalu menghela napas panjang.

Sepulub menit berlalu tetapi hujan semakin lebat membiarkan dua insan itu kedinginan.
Ayla berjalan menuju tepi, menadahkan tangan kanannya membiarkan hujan menyentuh lembut telapak tangan itu. Ferro membuka mata, menatap Ayla dengan air muka datar. Ayla membalikkan badan menghadap Ferro lalu tersenyum manis. Ferro mengakui bahwa Ayla memang cantik.

"Ayla suka dengan hujan. Meskipun hujan dingin namun menghangatkan," ucap Ayla masih setia dengan senyum diwajahnya.

Ferro mengangkat sebelah alisnya bingung dengan maskud Ayla.

"seperti kak Ferro." Ucapnya lagi.

Ia berjalan mendekat ke arah Ferro. Ferro membenarkan duduknya sehingga menjadi tegak. Ayla langsung duduk memandang sebentar wajah Ferro lalu memandang lurus ke depan melihat hujan, jangan lupa senyum manisnya masih setia melekat diwajah cantiknya. Ferro memandang wajah itu, ia dibuat takjub dengan Ayla yang menjadi dewasa ini.

"Tapi, aku tidak suka hujan. Ia membuat kita terjebak di sekolah tak bisa pulang." Ucap Ferro kelewat datar.

"Kak, Ayla suka sama Kak Ferro."

Ferro menatap tajam Ayla, lalu segera melangkah keluar dari koridor.

——My Cooldest Senior——

Angin menerpa pipi mulus Ayla. Rambut panjang yang tergerai melambai tersentuh angin. Sejak 10 menit yang lalu Ayla dan Ferro keluar dari halaman sekolah. Hanya ada suara kendaraan yang terdengar. Hening, karena Ayla terlalu takut membuka suara.

"Turun." Ucap Ferro.

Ayla melihat sekitarnya, dan benar saja ia telah sampai. Ia turun lalu ia berkata——

"Kak, Ayla suka sama Kakak. Kakak kapan suka sama Ayla?" Ucap Ayla.

" denger yah! Gue nggak suka sama lo!  Jadi lo berhenti suka sama gue Natasyayla Nanda!" Ucap Ferro menekankan setiap katanya.

Ayla hanya menatap kepergian Ferro senduh. Sungguh hatinya sangat sakit, hatinya seperti teriris pisau dapur yang tajam. Tak sadar air mata mengalir dari pelupuk matanya.
Ia menyeka dengan cepat dan kasar air matanya.

"Ayla akan terus berjuang untuk Kak Ferro. Nggak peduli seberapa sakit hati Ayla. Nggak peduli seberapa keras Kak Ferro menolak Ayla. Sebelum Upin Ipin jadi gede Ayla akan tetap berjuang." Ucapnya. Lalu memasuki pekarangan rumahnya.

——My Cooldest Senior——

Choco notue :

Ok hari ini Ayla ditolak lagi dan lagi. Tapi Ayla tetap berjuang kok. Ferro jahat gaesss....

~200106

Jangan lupa vote and commentnya temen-temen Choco.
🌻

My cooldest Senior [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang