Taman

20 2 5
                                    

Aku bahagia!!!
-My Cooldest Senior

—My Cooldest Senior——

Taman. Disinilah mereka sekarang. Duduk berdua masih dengan kecanggungan yang meliputi mereka. Tak ada suara yang keluar dari bibir masing-masing. Ayla tak tahan dengan kecanggungan ini. Ia membuka suara dengan sedikit gugup.

"Kak,"
"Ay,"

Panggil mereka secara bersama.
"lo duluan aja." pinta Ferro mempersilahkan Ayla berbicara terlebih dulu.
"oh ok," jawaban singkat Ayla sebelum melanjutkan ucapannya.
"makasih." ucapan terima kasih keluar dari bibir ranum itu lalu ia menggigit bibir  bawahnya, sedikit menunduk mengayunkan kakinya yang menggantung dibawah bangku taman.

Ferro yang melihat itu rersenyum karena menurutnya Ayla terlihat menggemaskan ketika seperti ini.
Namun, ia tak memperlihatkan itu secara terang-terangan.

"buat?" tanya Ferro menaikkan sebelah alisnya.

"ini." ucap Ayla memperlihatkan Hoodie maroon kebesaran yang dipakainya karena kejadian tadi. Ayla sebenarnya saat ini sedang gugup namun ia masih bisa mengatasinya.

Ferro yang nampak mengerti dengan yang dimaksud Ayla hanya mengangguk kecil.

Sekilas info saja. Tadi Ferro mengajak Ayla ke ruang ganti untuk mengganti pakaian basahnya dengan hoodienya itu. Sekarang mereka berada di taman untuk mengeringakan seragam Ayla.
Hanya atasan saja yang Ayla ganti sedangakn bawahan ia tak mengganti. Karena Ferro tak membawa trining.

"lucu." sepatah kata yang diucapkan Ferro ketika melihat Ayla bersikap bak anak kecil. Namun, selirih apapun ucapan Ferro tadi masih bisa didengar dengan jelas oleh Ayla.

"apa kak?kakak tadi bilang apa? Ayla lucu? Iya kah?" Tanya Ayla bertubi-tubi.
"berisik." ucap Ferro dengan wajah datarnya.
"ih Kak Ferro nggak mau ngaku... Curang."
"serah." ucap Ferro masih menatap lurus kedepan dengan wajah datar.

Ayla berdiri menghadap Ferro yang sedang duduk. Ia berkacak pinggang lalu ber 'aegyo' di depan Ferro. Ferro yang melihat itu lalu tersenyum dan berdiri mengacak rambut Ayla gemas.

——My Cooldest Senior——

Sekarang bel pelajaran ke tiga berbunyi. Yah mereka berdua membolos menghabiskan dua jam mata pelajaran di taman.
Sekarang Ayla berjalan menuju kelasnya untuk mengikuti pelajaran. Ia sudah mengganti hoodienya dengan seragamnya yang sudah kering tadi.
Ia sangat senang sampai-sampai ia lupa dengan segalanya.
Ayla membuka pintu kelasnya menggunakan kaki dan merentangkan tangannya seperti ingin memeluk.

"ANYYEONG!!!!" Ucapnya dengan teriak

Ayla tak tahu bahwa sekarang waktunya pelajaran bahasa Inggris yang diajar oleh maam Yu karena ia memejamkan mata.
Karena tak ada sahutan atau respon dari teman sekelasnya, ia membuka mata melihat kedepan yang ternyata sudah ada Maam Yu dengan muka merah padamnya.
Kebetulan maam Yu sedang sakit gigi dan moodnya sedang memburuk.
Ayla hanya meringis tanpa dosa.

"KELUAR AYLA JANGAN IKUT PELAJARAN SAYA KAMU!!" Teriak maam Yu yang tangan satunya memegangi pipinya dan satunya menunjuk ke arah luar.

"eh tapi maam kenapa Ayla disuruh keluar? Kan Ayla pengen belajar juga. Ayla udah bayar mahal buat sekolah eh nggak dibolehin masuk. Ati-ati maam itu namanya makan gaji buta loh." Ucap Ayla dengan santainya dan membuat teman sekelasnya menahan tawa. 

My cooldest Senior [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang